Motivator Muslimah bersama mahasiswa Jurusan Gizi Univ. Binawan (30/9)/Khoirul
Motivator Muslimah bersama mahasiswa Jurusan Gizi Univ. Binawan (30/9)/Khoirul
KOMENTAR

KOPERASI Konsumen Batik Betawi menggelar Festival Batik 2023 bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 30 September-2 Oktober dengan menghadirkan sejumlah kegiatan serta melibatkan para pelaku UKM untuk mengisi stan pameran.

Festival Batik dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Festival ini juga menjadi momen untuk mendukung kebangkitan UMKM untuk melesat lebih cepat pascapandemi COVID-19.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Batik adalah Forum yaitu sebuah ajang diskusi sekaligus mentorship singkat yang diberikan narasumber kepada audiens.

Di kesempatan hari pertama, sebanyak 50 mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Binawan Jakarta menghadiri Forum dengan tema “Rebranding to Go Export Worth It”.

Para mahasiswa antusias menyimak penjelasan yang dibawakan oleh narasumber Muslimah, Pembina Umum Komunitas Sukses Berjamaah Indonesia (KSBI), penyuluh dan motivator business, sekaligus pengusaha kripik singkong Chantir yang telah sukses menembus pasar mancanegara.

Menariknya, Muslimah yang akrab disapa Ma’e itu tidak hanya membahas soal rebranding produk, tapi juga bagaimana menjadi generasi muda dengan personality brand yang mengagumkan.

“Pertama, kita harus bersyukur bisa duduk di bangku kuliah yang tidak semua orang punya kemampuan untuk itu. Selanjutnya, pendidikan di kampus itu harus bisa mengubah diri kita untuk menjadi lebih baik, terutama menjadi pribadi yang lebih mandiri,” kata Muslimah mengawali penjelasan di Forum Festival Batik (30/9) yang diikuti Farah.id.

Menurut Muslimah, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh generasi muda untuk menyiapkan masa depannya, baik itu sebagai entrepreneur maupun profesi lain.

Pertama, menggali potensi dengan maksimal. Kedua, harus legowo alias Ikhlas dengan apa yang terjadi dalam hidup kita, baik maupun buruk. Dan ketiga, tidak boleh ragu saat memutuskan untuk melangkah. Daripada berdiam diri, jauh lebih baik jika melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Menjawab pertanyaan mahasiswa Universitas Binawan tentang bagaimana kiat menjadi perempuan berdaya di tengah nilai patriarki yang sangat kental, Muslimah menegaskan pentingnya perempuan memiliki karakter yang kuat dan branding diri yang berkualitas. Dengan demikian, yang tampak dari perempuan adalah kemampuannya, kapabilitasnya, dan prestasinya.

Ia pun mengingatkan para mahasiswa untuk memanfaatkan waktu muda mereka untuk membuktikan diri dengan menghasilkan karya juga bermanfaat bagi sesame.

“Jangan menyia-nyiakan waktu, raihlah kesuksesan di waktu muda, jangan tunggu sampai tua,” pungkas Muslimah.




Menparekraf Sandiaga Uno: Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 Jadi Momentum Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Sebelumnya

Survei Kawula17: Tiga Masalah Lingkungan Ini Jadi Ancaman Nyata Bagi Kehidupan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E