Ilustrasi hujan deras berpotensi banjir/NET
Ilustrasi hujan deras berpotensi banjir/NET
KOMENTAR

BERDASARKAN jumlah Zona Musim (ZOM) sebanyak 9% wilayah Indonesia masuk musim penghujan. Sebagian wilayah Indonesia diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi.

"Sembilan persen wilayah Indonesia masuk musim penghujan hingga pertengahan September 2023," kata BMKG dilansir dari laman resmi, Kamis (14/9).

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan, menurut BMKG, meliputi provinsi Aceh sebagian, Sumatra Utara, Riau sebagian, Sumatra Barat sebagian, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah bagian timur, sebagian kecil Maluku dan sebagian Papua Barat.

Curah hujan pada Dasarian I September 2023, dilaporkan BMKG, umumnya berada di kriteria rendah (0-50 mm/dasarian). Kriteria curah hujan tinggi terjadi di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian kecil Sumatra Barat, sebagian kecil Kalimantan Barat dan bagian Kalimantan Utara.

"Sementara Dasarian II di September 2023 diprediksi curah hujan berada di kriteria menengah (0-100 mm/dasarian)," tulisnya.

Sementara itu, BMKG melaporkan wilayah yang diperkirakan mengalami hujan kriteria rendah (kurang dari 50 mm/dasarian) berada di sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bag timur-selatan, Sebagian Sulawesi, Maluku bag selatan, sebagian kecil Papua Barat dan Papua.

Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50-150 mm/dasarian) berada di Sumatra bagian tengah-utara, Kalimantan bag utara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Maluku Utara dan Maluku bagian tengah, sebagian Papua Barat, sebagian besar Papua.

Wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian kecil Sumatra, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi, Malut dan Maluku bagian tengah, sebagian besar Papua Barat dan Papua.

Wilayah Indonesia yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi berada di Provinsi Maluku (Kab. Maluku Tengah) dan Provinsi Papua (Kab. Nabire).




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News