Kawasan Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo terbakar/NET
Kawasan Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo terbakar/NET
KOMENTAR

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur kembali terjadi. Kali ini kebakaran terjadi di kawasan Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, Rabu (6/9) malam. 

Pendaki maupun pengunjung yang hendak berwisata belum bisa masuk. Pihak otoritas setempat menutup pintu masuk secara total dari pukul 22.00 WIB tadi malam hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Kebakaran hutan yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger," kata Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) Septi Eka Wardhani kepada awak media. 

Dia mengingatkan, pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online bisa mengajukan reschedule saat wisata kembali dibuka.

"Tata cara reschedule akan diinfokan pada kesempatan berikutnya," ujarnya.

Di musim kemarau ini, kawasan hutan sangat mudah terbakar karena banyak daun kering dan ranting jadi sumber api. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada warga, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TNBTS dengan tidak menyalakan api.

"Seperti petasan, kembang api, dan flare demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam Kawasan TNBTS," imbaunya. 

Sebelumnya, kawasan TNBTS beberapa waktu lalu juga terbakar. Kobaran api meluas sehingga terdapat beberapa titik api di Bantengan, yang ada di sekitar perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani.

Api terus menjalar ke beberapa savana di Bukit Teletubbies, Blok Jemplang, hingga kawasan B29, di wilayah Lumajang. Bahkan api juga merambat ke kawasan Perhutani di Gunung Penanjakan.




Kelompok Pro-Israel Serang Demonstran Pro-Palestina, Bentrokan Terjadi di Kampus UCLA

Sebelumnya

Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News