KOMENTAR

PEMERINTAH akan terus mendorong transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar.Fokus utamanya dari gerakan ini yaitu untuk mengatasi krisis pembelajaran “Sejak 2019".

Harapannya akan menjadi acuan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan. 

Tantangan di masa pandemi saat itu yang berdampak pada sistem pendidikan global, mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mengakselerasi upaya membangun sumber daya manusia yang unggul.

“Pandemi semakin menegaskan kebutuhan untuk memperkuat kolaborasi dan memperbarui komitmen dalam upaya menata ulang dan membangun kembali sistem pendidikan,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dilansir dari laman resmi Kemendikbudristek, Kamis (3/8).   

Nantinya, menurut dia, gerakan ini akan jadi pengalaman proses pembelajaran yang menyenangkan dan memberdayakan siswa untuk bereksplorasi.Sedangakan para guru nantinya akan dilatih agar lebih berdaya guna bergerak bersama kepala sekolah untuk menciptakan kurikulum terbaik sesuai karakteristik sekolah dan kebutuhan siswa. 

"Mempromosikan kebijakan transformasional yang mendukung empat aspek prioritas," ujarnya. 

Dia menjelaskan keempat prioritas tersebut meliputi dari komitmen pada pembelajaran dasar, dukungan terhadap keterampilan mengajar, menargetkan kelompok tertentu, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan dan mempercepat kemajuan.  

"Kami memulai dengan menetapkan penilaian nasional sebagai wujud pelaksanaan prioritas pertama. Dengan desain asesmen yang komprehensif dan tes berbasis komputer, Asesmen Nasional dirancang menangkap kemampuan siswa dengan lebih baik,” ungkapnya.
 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News