Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEBUAH fakta mengejutkan, sejumlah rumah sakit jiwa mengaku telah menangani ratusan anak yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sebagian besar dari mereka mengalami kecanduan gawai atau adiksi internet, karena paparan game online yang terlalu sering.

“Canggung, mati gaya”, begitu kondisi anak-anak zaman sekarang jika tidak memang gadget atau handphone. Seiring perkembangan zaman, keberadaan gawai seolah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di manapun, kapanpun, gawai seolah menjadi kunci untuk bekerja hingga mencari hiburan.

Efeknya sangat jelas, yaitu memunculkan CANDU dan inilah yang menyebabkan gangguan jiwa. Salah satunya fakta di atas, di mana beberapa rumah sakit jiwa telah menangani ratusan anak yang kecanduan gadget.

Hasil penelitian dr Kristiana Siste dari RSCM mengatakan, kasus kecanduan internet khususnya pada remaja, terus meningkat. Menurut data, sebanyak 19,3 persen remaja mengalaminya. Bahkan, 7 dari 10 remaja putri mengalami kecanduan media sosial dan 9 dari 10 remaja putra mengalami kecanduan game online.

Ada banyak hal yang menyebabkan kecanduan ini, antara lain akses yang mudah dan luas ke internet, kurangnya pengawasan orang tua pada anak, dan sedikitnya pemahaman risiko tentang kecanduan ini.

Kunci dari semua ini ada pada kontrol orang tua. Penting bagi orang tua untuk memberikan pendampingan pada anak ketika bermain gadget. Bahkan jika perlu, orang tua memilihkan tontonan yang mendidik dan memberikan penjelasan lengkap bila anak bertanya.

Minta anak untuk mematikan gadget, 30-60 menit sebelum waktu tidur. Cara ini mungkin terasa sulit di awal, tetapi akan terbiasa jika rutin dilakukan. Hal ini bisa membuat tidur menjadi lebih cepat dan lelap, sehingga saat bangun tubuh anak menjadi lebih segar.

Jika dirasa perlu, minta anak untuk menghapus aplikasi yang sering dibukanya. Biarkan ia istirahat sejenak dari aplikasi tersebut dan minta mereka untuk membaca buku guna mengisi waktu luang.

Beri pula pengetahuan kepada remaja Ayah Bunda tentang bahaya kecanduan gadget. Berikan contoh-contoh reel, atau bila perlu ajak mereka ke sejumlah rumah sakit jiwa yang menangani remaja dengan permasalahan kecanduan gadget.

Remaja adalah masa di mana anak memerlukan contoh nyata dari apa yang Ayah Bundanya sebutkan. Karena itu, berikan batasan tegas untuk menyelamatkannya dari kecanduan terhadap gawai.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News