PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), selaku anak usaha dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) /JAKPRO yang bergerak di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan telekomunikasi, kembali menunjukkan komitmennya mendukung pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Kota Pintar (Smart City) terutama di era digital 4.0 dengan menggelar webinar dengan menyasar kalangan civitas akademika Kampus INI Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Elektro, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Webinar yang digelar baru-baru ini menghadirkan beberapa narasumber kompeten yang membahas secara deteil mengenai solusi inovatif dan terintegrasi guna mendukung DKI Jakarta menuju smart city serta untuk mewujudkan kerapihan kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian, dan estetika.
Guna membahas kesiapan ibu kota dalam mewujudkannya, hadir beberapa ahli dan praktisi sebagai pembicara yaitu Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, Walman Hutagaol ST CFP CIB selaku Ketua INI ISTN Elektro, Yudianto S.T MBA VP of Operational and Commerce PT JIP, Harly ST Ketua Sub Kelompok Pengembangan & Logistik Bidang Penerangan Jalan & Sarana Umum Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Eddy Setiawan Founder & Chairman ITU Concern Forum (IICF) dan Boen Martine Kurniawan Building Information Modeling Manager Advancing Engineering Consultants.
Dalam membangun kota pintar (smart city) diperlukan setidaknya enam pilar, yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
Kota pintar merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
“Gerakan sosialiasi berkesinambungan JIP dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kerapian kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian dan estetika, kali ini menggalang kemampuan anak bangsa untuk berpartisipasi mengatasi masalah di perkotaan. Diharapkan kegiatan ini dapat mendukung upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta yang lebih rapi bebas dari kabel udara menuju Jakarta smart city dan livable city terutama dengan memanfaatkan teknologi 4.0,” ungkap Yudianto S.T MBA VP of Operational and Commerce PT JIP.
Pemerintah bersama JIP mewujudkan kerapihan kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian, dan estetika serta terciptanya ruang wilayah yang menyediakan kualitas kehidupan kota yang produktif, inovatif dan bebas dari kabel udara. Dan juga memberikan akses layanan internet yang mumpuni di berbagai hunian termasuk penghuni rusun di wilayah DKI Jakarta, event-event UMKM dan sarana bersama masyarakat lainnya.
Membangun Smart City di era 4.0 berarti turut melakukan peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine, komunikasi human-to-machine, penggunaan teknologi Artificial Inteligence (AI), serta pengembangan teknologi berkelanjutan dan tentunya pembangunan infratsruktur jaringan telekomunikasi yang mumpuni.
Seperti diketahui, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) yang bergerak di bidang ICT (Information and Communication Technologies) dan Telecommunication baru-baru ini sukses menghadirkan layanan internet melalui Fiber to the Home (FTTH) di Rusunawa DKI Jakarta dengan skema komersil dan Corporate Social Responsibility.
Pelaksanaan penurunan kabel udara di hampir 90 persen di ruang Jalan Mampang Barat dan menargetkan penyelesaian pembangunan SJUT di tahun 2023 serta dapat beroperasi dan dikomersialisasi penuh di kuartal pertama tahun 2024.
Dengan penyelenggaraan berbagai infrastruktur penunjang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlahan dapat mewujudkan Jakarta Smart City yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari- hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
KOMENTAR ANDA