Jelang puncak haji, jemaah Indonesia kembali diminta beribadah di musalla hotel karena operasional Bus Shalawat dihentikan sementara/Net
Jelang puncak haji, jemaah Indonesia kembali diminta beribadah di musalla hotel karena operasional Bus Shalawat dihentikan sementara/Net
KOMENTAR

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H untuk Daerah Kerja (Daker) Makkah mengatakan, akan menghentikan sementara operasional Bus Shalawat jelang puncak haji, yaitu pada 6 sampai 13 Zulhijjah.

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (12/6) mengatakan, Bus Shalawat yang dioperasionalkan sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah pada 1 Juni kemarin dan merupakan layanan transportasi bagi jemaah dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang, selama 24 jam akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

“Jemaah diimbau fokus beribadah di musalla hotel masing- masing, khususnya selama tidak ada layanan Bus Shalawat. Cuaca sangat panas, jemaah bisa fokus pada persiapan fisik,” pesannya.

Menurut Subhan, mulai 6 Zulhijjah, armada bus akan disiapkan untuk layanan transportasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah. Sementara pada 13 Zulhijjah, jemaah akan kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Makkah.

“Setelah itu, Bus Shalawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijjah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H,” ujar dia.

Sementara itu, sebanyak 450 armada Bus Shalawat telah disiapkan untuk tiga terminal pemberhentian, yaitu: Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir. Jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah, akan berhenti di Terminal Ajyad saat akan ke Masjidil Haram. Demikian juga saat pulang.

Sementara jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah, akan menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Dan untuk jemaah yang di Mahbas Jin, menggunakan Terminal Bab Ali.

PPIH juga menyiapkan bus ramah lansia pada rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah).

“Alhamdulillah, semua rute di Syib Amir dan Ajyad sudah tersedia bus ramah lansia. Adapun rute terminal Mahbas Jin, ini merupakan jalur internasional. Bus pada jalur ini digunakan juga secara bersama-sama oleh jemaah dari berbagai negara,” jelasnya.

“Ada sekitar 200 personil yang ditugaskan untuk memberikan layanan kepada jemaah di tiga terminal dan halte-halte terdekat hotel mereka,” tutup Cholid.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News