Radio Sadai Banowan kembali mengudara/Net
Radio Sadai Banowan kembali mengudara/Net
KOMENTAR

SETELAH sempat ditutup dan aktivitasnya diberhentikan, Radio Sadai Banowan yang dikelola para perempuan Afghanistan kembali mengudara pada pada Kamis (6/4/2023).

Radio Sadai Banowan sudah mengudara sejak 10 tahun terakhir dan fokus pada isu-isu perempuan. Hal itu membuat gerah Pemerintah Taliban sehingga pada Sabtu Sabtu (1/4/2023) lalu, radio ini ditutup Thaliban. 

Direktur Informasi dan Budaya di Badakhshan, Moezuddin Ahmadi, mengatakan, stasiun radio tersebut diizinkan untuk melanjutkan aktivitas setelah mematuhi hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh Taliban. Radio itu setuju untuk berhenti menyiarkan segala jenis musik.

"Setelah kami memberikan komitmen kepada pejabat di Departemen Informasi dan Budaya, mereka membuka kunci pintu stasiun, dan kami mulai mengudara lagi," ujar Pemimpin Radio Sadai Banowan, Najia Sorosh.

Taliban telah melarang perempuan untuk bekerja dan mengakses pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Sejak berkuasa pada akhir 1990an, Thaliban juga melarang televisi, radio, dan surat kabar di Afghanistan.




Kementerian PPPA Ungkap Kondisi Mengkhawatirkan: 13.845 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam 6 Bulan Terakhir, Mayoritas Adalah Kekerasan Seksual

Sebelumnya

Isu Kenaikan Tarif Listrik Nasional Per Juli 2025, Fakta atau Hoaks?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News