PEMERINTAH Thaliban di Afghanistan menutup sebuah stasiun radio yangdioperasikan sejumlah kaum perempuan.
Menurut Direktur Informasi dan Budaya Provinsi Badakhshan, Moezuddin Ahmadi, radio Sadai Banowan yang dalam bahasa Dari berarti suara perempuan, ditutup karena memutar musik di bulan Ramadhan.
Ia mengatakan stasiun radio itu melanggar hukum dan aturan Emirat Islam Afghanistan berulang kali.
"Bila radio itu menerima kebijakan dari Emirat Islam Afghanistan dan memberikan jaminan tidak akan mengulangi lagi, kami akan mengizinkan mereka kembali beroperasi," kata Ahmadi seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Keterangan dari Pemerintah Afghanistan itu pun disanggah oleh radio Banowan.
Menurut Kepala radio, Najia Sorosh penutupan adalah bentuk konspirasi. dia juga membantah tuduhan Pemerintah Taliban yang menyatakan radio Banowan melanggar aturan di Bulan suci Ramadhan.
"Taliban memberi tahu kami bahwa kalian memutar musik. Kami sama sekali tidak memutar musik," ucap Sorosh.
Sejak Taliban berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, banyak media tutup. Kekurangan dana dan staf yang kabur ke luar negeri jadi penyebab penutupan.
KOMENTAR ANDA