Ratusan ribu umat Muslim melakukan salat Jumat pertama di Ramadan 1444 Hijriah, di kompleks Masjid Al-Aqsa/Net
Ratusan ribu umat Muslim melakukan salat Jumat pertama di Ramadan 1444 Hijriah, di kompleks Masjid Al-Aqsa/Net
KOMENTAR

RAMADAN penuh berkah. Itulah yang dirasakan umat Muslim Palestina di Ramadan tahun ini. Mereka akhirnya bisa kembali menjalankan salat jumat perdana di Masjid Al-Aqsa setelah berbulan-bulan mengalami kekerasan dan ketegangan.

Mengutip kantor berita Reuters, suasana salat Jumat itu berjalan tertib dan aman, meskipun dengan pengamanan yang ketat. Sekitar 100 ribu jamaah datang untuk melaksanakan salat Jumat.

Pada salat Jumat itu, jamaah tampak berdiri bahu-membahu memadati kompleks masjid Al-Aqsa, yang juga menampung kubah batu emas, tempat Nabi Muhammad konon melakukan Mikraj.

Mayjen Ghassan Aliyand ari COGAT, unit di Kementerian Pertahanan Israel yang mengoordinasikan masalah sipil dengan warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, mengatakan otoritas Israel melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah masalah.

“Semua pihak berkepentingan melihat bulan Ramadan berlalu dengan damai dalam segala hati,” kata Ghassan.

Sebelum Ramadan, para pejabat Israel dan Palestina membuat komitmen mengurangi kekerasan. Pertemuan dilakukan di resor Mesir Sharm El-Sheikh.

“Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda, betapa bahagianya saya salat di Masjid Al-Aqsa. Saya berusia 50 tahun dan mereka baru saja mencabut larangan keamanan yang mencegah saya datang ke sini,” ucap Nasser Abu Saleh, warga Kota Hebron di Tepi Barat.

Memang, tampak jamaah berduyun-duyun ke masjid yang terletak di Kota Tua Yerusalem itu, setelah Israel mengumumkan pada Senin (20/3) bahwa mereka akan mengizinkan pria Palestina di atas 55 tahun, wanita dari segala usia, dan anak-anak di bawah 12 tahun untuk melakukan perjalanan dari Tepi Barat memasuki Yerusalem tanpa izin militer.

Wakaf Muslim, penjaga yang mengelola situs yang menaungi Masjid Al-Aqsa mengatakan, sekitar 100.000 orang telah berkunjung untuk salat Jumat pertama di bulan Ramadan 1444 hijriah ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Palestina dan Arab telah menekankan perlunya mempertahankan status quo puluhan tahun yang melarang ibadah para Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa, menyusul tuduhan Israel mengizinkan orang Yahudi untuk berdoa di tempat tersebut. Israel mengatakan, tidak ada perubahan pada status quo.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News