Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

NASIB kaum perempuan di Afghanistan kian memilukan. Pemerintah Taliban terus menghambat dan membendung kemajuan kaum perempuan di negeri itu.

Miris dengan keadaan tersebut, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Jumat (10/3/2023) lalu mengatakan akan mendukung relokasi anak-anak perempuan Afghanistan ke Rwanda untuk melanjutkan pendidikan. 

"Anak-anak perempuan ini berada di antara pelajar asing yang didaftarkan ke Sekolah Kepemimpinan Afghanistan (SOLA), sekolah berasrama khusus perempuan Afghanistan yang awalnya berbasis di Kabul, sebelum terpaksa pindah ke Rwanda menyusul pelarangan oleh Taliban tersebut," menurut keterangan dari IOM.

IOM menyatakan, sebagai sekolah pertama dan satu-satunya, SOLA menyediakan ruang aman bagi anak-anak perempuan Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan tingkat menengah, dengan visi membentuk generasi pemimpin wanita.

"Dedikasi dan kekuatan perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan dalam menghadapi kesulitan telah menginspirasi dan membuat kita rendah hati setiap hari," ujar Direktur Jenderal IOM Antonio Vitorino.

Ia melanjutkan bahwa inisiatif tersebut memberikan harapan dan tekad untuk melanjutkan dukungan bersama perempuan dan anak perempuan di  Afghanistan. 




Jelang HARI ANAK NASIONAL 2025: Mendengar Suara Anak Indonesia, Menyemai Harapan demi Masa Depan yang Lebih Baik

Sebelumnya

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Apresiasi Kontribusi Besar Indonesia dalam Kesuksesan Penyelenggaraan Haji 2025

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News