Presenter acara menggunakan cadar saat acara/Net
Presenter acara menggunakan cadar saat acara/Net
KOMENTAR

DALAM peringatan hari perempuan internasional, Rabu (8/2/2023), warga Afhanistan dibuat terpana tak percaya. Pasalnya, stasiun televisi Tolo News di hari itu mengundang kaum perempuan sebagai narasumber dan panelis. Tak hanya sebagai pembicara, kaum perempuan juga diundang hadir ke stasiun televisi untuk mengikuti siaran rekaman acara tersebut.

Dengan masker bedah menutupi wajah, panel yang terdiri dari tiga perempuan dan satu moderator yang juga perempuan membahas topik tentang posisi perempuan dalam Islam. 

"Seorang perempuan memiliki hak dari sudut pandang Islam ... itu adalah haknya untuk dapat bekerja, untuk dididik," kata jurnalis Asma Khogyani di panel tersebut.

Panelis lain, yang merupakan mantan profesor universitas Zakira Nabil mengatakan, perempuan akan terus mencari cara untuk belajar dan bekerja. 

"Mau tidak mau, perempuan ada di masyarakat ini ... jika tidak mungkin mendapatkan pendidikan di sekolah, dia akan belajar ilmu di rumah," katanya kepada panel.

Program yang melibatkan banyak perempuan ini telah langka di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih. Banyak jurnalis perempuan meninggalkan profesinya atau mulai bekerja off-air. Sebuah survei oleh Reporters Without Borders tahun lalu menemukan, lebih dari 75 persen jurnalis perempuan telah kehilangan pekerjaan sejak Taliban mengambil alih pada Agustus 2021.

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, pekerjaan perempuan telah turun 25 persen tahun lalu sejak pertengahan 2021. Lembaga ini menyatakan, lebih banyak perempuan beralih ke pekerjaan wiraswasta seperti menjahit di rumah.




Pertemuan Dua Tokoh Dunia: Presiden RI Prabowo Subianto dan Bill Gates Bahas Masa Depan Berkelanjutan di Jakarta

Sebelumnya

Sejumlah ASN Langgar Instruksi Gubernur Jakarta Soal Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News