KEMATIAN Kurnaesih dan jabang bayinya setelah ditolak berobat di RSUD Subang membuat warganet berlomba-lomba mengisahkan pengalaman pahitnya ketika berurusan di administrasi rumah sakit
Ratusan pengguna media sosial di Subang bahkan menguliti pelayanan buruk RSUD Subang. Ratusan warganet tersebut umumnya mengalami sendiri buruknya pelayanan RSUD Subang.
Lebih miris, sebagian warganet mengaku keluarganya menjadi korban akibat tak cepat tanggapnya tenaga medis di RSUD Subang dalam melayani pasien.
Merespon itu, Bupati Subang H Ruhimat melaksanakan sidak ke RSUD Subang, Selasa (7/3/2023).
"Saya datang ke sini ingin mengetahui secara langsung kegiatan pelayanan di RSUD Subang, yang selama ini banyak dikeluhkan dan dinilai buruk oleh masyarakat," ujar Bupati Subang Ruhimat
Ruhimat juga sempat berinteraksi dengan salah satu pasien kebidanan yang sedang diobservasi untuk selanjutnya diambil tindakan di Ruang PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif).
"Buat tenaga kesehatan di RSUD Subang, jadikan peristiwa meninggalnya Kurnaesih yang viral jadi pemberitaan nasional sebagai pelajaran yang berharga dan berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari," ucap Ruhimat.
Diimbau Ruhimat, pihak RSUD Subang harus segera melakukan evaluasi penyeluruh terhadap pegawainya agar bisa lebih profesional lagi dalam bekerja sebagai pelayan kesehatan.
"Saya minta kekurangan-kekurangan tadi segera ditindaklanjuti. Jangan ada pegawai medis di RSUD yang ketus, judes, dan lelet serta tak punya empati dan hati nurani dalam bekerja terutama saat ada pasien yang kondisinya kritis," kata Bupati.
KOMENTAR ANDA