RENTETAN kasus yang melibatkan bekas pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo memicu grakan stop membayar pajak. Ekspresi itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang dinilai pajak yang mereka bayar banyak disalahgunakan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menanggapi ekspresi kekecewaan warga dengan mengatakan bahwa uang pajak yang dibayarkan masyarakat akan masuk ke kas negara dan akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta kepentingan negara.
Ia mencontohkan, pada saat pandemi Covid-19 uang pajak juga membantu masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu membayar pengobatan alias gratis. Begitu juga dengan pembangunan jalan tol dan bendungan juga berasal dari uang pajak.
"Kalau Anda lihat TNI bertugas, alutsista-nya sekarang membaik itu itu juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar Sri Mulyani dalam diskusi di salah satu media Indonesia, dikutip Senin (6/3/2023).
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa uang pajak yang dibayar oleh masyarakat juga langsung masuk ke kas negara. Sehingga apabila ada uang pajak yang hilang, lanjut Sri berasal dari wajib pajak dan aparat pajak nakal yang melakukan praktik kongkalikong.
"Yang menilep dan ditilep itu adalah biasanya wajib pajak yang nakal bekerjasama dengan aparat pajak yang nakal. Mereka yang harusnya membayar katakanlah 100, dia kemudian kongkalikong hanya membayar 10. Dan itu dinikmati oleh dua pihak yang jahat itu," demikan Sri Mulyani.
KOMENTAR ANDA