JENESYS 2023/Net
JENESYS 2023/Net
KOMENTAR

SETELAH vakum dua tahun akbiat Covid 19, program Japan-East Asia Network of Exchange Students and Youths (JENESYS) kembali digelar. Sebanyak 25 peserta yang berasal dari ormas islam dan universitas di Indonesia diundang untuk mengunjungi Jepang pada 24 hingga 31 Januari mendatang.

“Tahun ini kami memanggil perwakilan organisasi muslim sesuai dengan tema kami. Kami berharap agen-agen perdamaian ini dapat menyebarluaskan pengalaman dan pelajaran yang mereka dapatkan di Jepang serta bertukar pendapat dan berdiskusi,” ujar Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tamura Masimi dalam pembukaan kegiatan pembekalan peserta JENESYS 2023, Selasa (24/1) di Kedutaan Besar Jepang.

Disampaikan Masimi, program ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada masayarakat Indonesia untuk mengenal budaya Jepang secara langsung serta diharapkan mampu memperkuat hubungan bilateral kedua negara mengingat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah memasuki tahun ke-50.

Tahun ini, lanjut Masami,peserta yang diundang dalam program tersebut berasal dari perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan universitas berbasis Islam di Indonesia. 

“Tantangan sebagai deradikalisasi jadi salah satu contoh mengapa Indonesia dan Jepang perlu untuk makin memperkuat hubungan agar tantangan dan ancaman seperti itu dapat diatasi,” kata Masami.

JENESYS merupakan program tahunan yang dimulai sejak 2000-an. Program ini tercatat mengundang praktisi, atlet, mahasiswa, organisasi keagamaan, serta jurnalis untuk mengunjungi Jepang.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News