KOMENTAR

KASUS gagal ginjal yang saat ini marak di Tanah Air diketahui dipicu oleh kadar senyawa EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol) yang terkandung dalam obat sirop anak-anak.

Namun dari sekian faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal, ada satu kisah dari seorang pria asal Arkansas, Amerika Serikat yang didiagnosis gagal ginjal akibat terlalu banyak minum es teh manis.

Kasus tersebut terjadi tujuh tahun silam (tahun 2015) dan sudah dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Ahli kesehatan dari University of Utah, Scott Youngquist, seperti dilansir laman resmi Univesity of Utah, menyatakan bahwa es teh manis penuh dengan senyawa asam oksalat, terlebih lagi teh hitam.

Jika asam oksalat itu dikonsumsi berlebihan, maka akan mengendap dalam ginjal hingga mengganggu kinerja pembuangan limbah dari darah. Senyawa tersebut juga bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Kita tentu bertanya-tanya, berapa banyak es teh manis yang dikonsumsi pria tersebut setiap hari hingga menyebabkannya mengalami gagal ginjal.

Dikutip dari laman NBC News (3/4/2015), dokter melacak gagal ginjal pria Arkansas itu pada penyebab yang tak biasa: minum satu galon es teh manis setiap hari!

Pria yang saat itu berusia 56 tahun mengatakan minum sekitar 16 cangkir es teh hitam 8 ons setiap hari.

Menurut Dr. Umbar Ghaffar dari University of Arkansas for Medical Science, teh hitam mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan batu ginjal atau bahkan gagal ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Itulah satu-satunya penjelasan yang masuk akal, demikian yang dipaparkan Dr. Ghaffar bersama dua dokter lain dalam jurnal.

Pria tak dikenal itu pergi ke rumah sakit dengan keluhan mual, lemas, lelah, dan nyeri tubuh.

Dokter kemudian menentukan ginjalnya tersumbat dan meradang parah oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat. Pria itu sekarang menjalani dialisis, dan kemungkinan akan menjalaninya selama sisa hidupnya.

Dr. Ghaffar tidak tahu apakah pria itu meminum es teh manis—cara yang biasa disajikan di Selatan. Namun meskipun dia menderita diabetes, itu tidak menyebabkan masalah ginjalnya, kata Dr. Ghaffar.

Kasus Arkansas tampaknya sangat tidak biasa. Dr. Randy Luciano, seorang spesialis ginjal Fakultas Kedokteran Yale yang telah merawat orang dengan kerusakan ginjal akibat terlalu banyak oksalat mengatakan bahwa ia tidak akan menyuruh orang berhenti minum teh. "Yang diminum pria Arkansas itu adalah 'banyak teh'."




Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Sebelumnya

4 Cara Manajemen Stres untuk Menjaga Kesehatan Mental

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health