Pemberdayaan petani lewat program Lumbung Swadaya Desa Bukapangan DPF.
Pemberdayaan petani lewat program Lumbung Swadaya Desa Bukapangan DPF.
KOMENTAR

PADA Kamis (8/12), Bukapangan DPF meluncurkan Program Lumbung Swadaya Desa (LSD) untuk Provinsi Jawa Tengah. Peluncuran LSD yang dilaksanakan di Purwokerto ini bertujuan untuk mendampingi para petani melaksanakan proses pertanian tanpa pestisida, urea, dan NPK.

Ada sekitar 3000 meter persegi lahan yang dipakai untuk pertanian. Dan menurut Mirah Hartika, Presiden Direktur Bukapangan DPF, program LSD ini diinisiasi oleh Bukapangan untuk pemberdayaan komunitas petani setempat.

Harapannya, aksi ini akan mendorong keberdayaan petani-petani miskin di Indonesia dan menjadi program ikonik dari Bukapangan DPF. Sebab, ada banyak persoalan yang dihadapi para petani dari hulu hingga hilir.

“LSD Bukapangan DPF akan banyak berfokus di hulu, yaitu pada akses permodalan dan budidaya. Kami sengaja memberikan pendampingan, karena fakta di lapangan membuktikan bahwa banyak praktik riba yang sulit dihindari petani.

Di sisi lain, penanggung jawab program LSD Bukapangan DPF Muhammad Irfan menjelaskan, program ini akan dilaksanakan selama 5 masa tanam. Nantinya, petani akan mendapatkan pendampingan guna memperoleh pengetahuan budidaya pertanian sehat dan cara mengelola keuangan.

“Komitmen Bukapangan DPF dalam membangun petani yang berdaya dan membedayakan tidak akan setengah-setengah. Nantinya, kita ingin mengaktivasi sekolah lapangan sebagai ruang kembang petani-petani di daerah,” ujar Irfan.

Program LSD ini sendiri mendapat sambutan hangat dari para petani di Purwokerto. Lewat perwakilannya, Junia, mereka mengatakan bahwa LSD Bukapangan DPF sangat membantu dalam hal biaya produksi pertanian.

Bagaimana tidak, biaya pupuk, NPK, dan pestisida kini sudah tidak ada dan diganti dengan pupuk cair organik. Dengan begitu, biaya produksi pertanian berkurang, sehingga para petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

“Kami merasa senang sekali dengan kebersediaan Bukapangan DPF mendampingi kami di sini. Semoga ke depan, akan banyak ilmu yang bisa diserap oleh para petani, sehingga hasil garapan kita menjadi lebih maksimal,” harap Junia.

Program Lumbung Swadaya Desa Bukapangan DPF ini termasuk program pemberdayaan yang dibiayai lewat dana zakat. Sementara Bukapangan, akan memartikan bahwa penerima manfaat adalah petani mustahik.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E