Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MEDIA tengah diramaikan oleh kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dialami oleh pedangdut Lesti Kejora. Banyak di antara para netizen yang menyayangkan sikap ibu satu anak ini, mencabut gugatannya dan memilih berdamai dengan suami, Rizki Billar.

Sejatinya, apa yang dilakukan Lesti sudahlah dipikirkan dengan matang. Akan dibawa ke mana rumah tangganya pun sudah diperhitungkan saat mengambil keputusan tersebut.

Itulah kiranya sosok perempuan yang pandai. Di mana dia yang pandai bersyukur dapat melihat hikmah, bahkan saat badai sedang berlangsung. Perempuan yang pandai bersabar dapat menikmati proses, bahkan proses yang tidak nyaman sekalipun.

Perempuan yang beriman paham, bahwa menjadi hamba adalah keseimbangan antara berikhtiar dan bertawaqal kepada Sang Penciptanya. Ujian-ujian hidup akan selalu ada, karena hidup itu sendiri adalah ujian.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 216:

“… Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Saat kita menerima cobaan yang tidak disenangi, yang mungkin saja adalah suatu hal yang akan mendatangkan manfaat bagi kita. Misalnya, melebur dosa dan meningkatkan derajat di surga.

Tidak hanya itu, cobaan yang kita hadapi saat ini juga mungkin merupakan hal yang dapat menjauhkan diri dari cobaan yang lebih besar lagi.

Surat Al Baqarah: 216 juga mengingatkan bahwa Allah adalah zat Yang Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak mengetahui segala hal yang terjadi dalam kehidupan ini.

Begitulah faktanya. Kadang, ada orang tertimpa takdir yang menyakitkan dan tidak disukainya. Dia pun kesal dan tidak bersabar. Ia kemudian merasa sedih dan mengira bahwa takdir tersebut adalah sebuah pukulan yang akan memunahkan setiap harapan hidup dan cita-citanya.

Padahal orang lain bisa mencermati, bahwa sering kali di balik keputusasaannya Allah SWT memberikan kebaikan kepadanya dari arah yang tidak pernah ia sangka-sangka.

Dan sebaliknya, berapa banyak pula kita melihat seseorang yang berusaha dalam sesuatu yang kelihatannya baik, berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, tetapi yang terjadi adalah kebaikan dari apa yang dia inginkan.

Sekiranya, para perempuan dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kehidupan yang nyatanya adalah sebuah ujian.




Ketika Maksiat dan Dosa Menjauhkan Kita dari Qiyamul Lail

Sebelumnya

Karena Rasulullah Tak Pernah Melupakan Kebaikan Orang Lain

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur