Ketika traveling menjadi healing/ Goltune
Ketika traveling menjadi healing/ Goltune
KOMENTAR

TRAVELING biasanya identik dengan keceriaan dan kegembiraan. Namun tak hanya dipenuhi canda tawa suka cita, traveling atau bepergian juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental (mental health) kita.

Sejumlah bukti ilmiah menunjukkan bahwa traveling is healing. Traveling ternyata memiliki manfaat terhadap kesehatan mental kita.

Sebuah penelitian bertajuk "Wisconsin Medical Journal" yang dilakukan pada 1.500 perempuan di tahun 2005 menunjukkan bahwa perempuan yang lebih sering berlibur ternyata lebih sedikit mengalami stres dan depresi.

Selang 14 tahun kemudian, sebuah studi yang dimuat dalam Scandinavian Journal of Work, Environment, and Health juga menunjukkan hasil yang serupa.

Hasil studi menunjukkan bahwa 10 tambahan hari cuti yang berbayar mampu menurunkan potensi depresi hingga 29 persen perempuan di Amerika Serikat.

Demikian pula sebuah penelitian yang dimuat Journal Psychology & Health tahun 2020 juga menemukan bahwa hanya dengan menantikan liburan yang telah direncanakan, stres kita bisa berkurang.

Jadi, apa saja manfaat traveling bagi kesehatan mental kita?

Mengurangi stres

Bepergian alias berlibur merupakan sebuah waktu untuk beristirahat sejenak dari berbagai urusan sehari-hari dan menjauh dari tekanan yang kerap menggempur kita.

Dengan demikian, kita bisa beristirahat dan tidur dengan waktu ideal, bahkan lebih. Karena itulah liburan bisa membantu kita meredakan stres bahkan bisa mengurangi risiko depresi.

Hasil sebuah penelitian memperlihatkan bahwa manfaat liburan untuk meredakan stres bisa bertahan hingga lima minggu setelah liburan usai.

Tak harus liburan panjang. Liburan singkat selama beberapa hari saja sudah bisa memberikan dampak signifikan terhadap pemulihan ketegangan dan stres yang seringkali tak disadari.

Merasa bahagia dan puas

Ketika kita berlibur, ada kepuasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Liburan memberikan kita kepuasan baik secara fisik maupun psikologis.

Secara fisik, tubuh kita menjadi lebih rileks. Traveling ke daerah-daerah yang masih alami dan berudara bersih, sudah pasti membuat tubuh lebih bugar dan segar.

Pergi berlibur juga menjadikan ritme kehidupan kita menjadi seimbang antara pekerjaan, rutinitas harian, serta waktu senggang yang identik dengan me time.

Saat traveling ke sebuah tempat, pikiran kita menjadi lebih santai dan lebih damai. Kita tidak memikirkan deadline dan tekanan lain yang kerap mengiringi kegiatan kita setiap hari.

Bertemu orang baru, bersentuhan dengan kehidupan sosial budaya yang belum pernah kita tahu, hingga menjelajahi keindahan alam yang menakjubkan membuat diri kita akan dipenuhi energi positif.

Jika sudah begini, traveling is healing, that's for sure!




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon