Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Tegas sekali penjelasan di atas, terbukanya peluang memberikan syafaat di akhirat tetap dalam bingkai keridaan dan keizinan dari Ilahi, syafaat orang beriman terhadap sahabatnya yang beriman pula tidak akan terjadi tanpa restu Allah Swt.

Jadi, jangankan sahabat, orang tua pun tidak akan punya wewenang menjamin anak-anaknya masuk surga. Begitu pun, tidak ada komunitas apapun yang dapat menjamin seseorang masuk surga, tetapi bukan berarti komunitas tersebut tidak dapat mendorong anggotanya berjuang masuk surga.

Buatlah kelompok, komunitas atau organisasi yang sama-sama bertujuan mengejar rida Ilahi, yang membuka pintu surga-Nya. Syukur-syukur kita termasuk insan beriman yang diizinkan Allah memanggil atau bahkan memberi syafaat bagi sahabat seiman lainnya menuju jannah.
        

 

 




Ana Khairun Minhu

Sebelumnya

Hubbu Syahwat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur