Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEJUMLAH perusahaan pembuat vaksin, termasuk Moderna terus berupaya mengembangkan suntikan booster untuk melawan kuatnya varian Covid Omicron.

Dalam keterangannya, Kepala Eksekutif Moderna, Stephane Bancel, mengatakan pada Selasa (31/12) bahwa perusahaannya berharap bisa memulai uji klinis vaksin khusus varian Omicron yang menyebar cepat pada awal tahun depan. Namun demikian, saat ini Moderna masih berfokus pada dosis booster dari vaksin mRNA-1273.

"Hanya perlu penyesuaian kecil untuk Omicron. Saya tidak mengharapkan ada masalah," kata Bancel dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss TagesAnzeiger, seperti dikutip dari AFP.

Dikatakan bahwa perusahaan tersebut saat ini sedang menunggu informasi penting tentang varian baru itu untuk memulai pengembangan.

"Itu akan memakan waktu satu atau dua minggu lagi," kata Bancel.

"Ini akan memakan waktu beberapa bulan sebelum kami dapat memproduksi 500 juta dosis setelah persetujuan. Tetapi kapasitas kami hari ini jauh lebih tinggi daripada tahun lalu," katanya.

Jika badan persetujuan seperti Food and Drug Administration AS dan Swissmedic Swiss memerlukan studi lebih lanjut, itu akan menambah setidaknya tiga bulan.

"Beberapa pihak berwenang menginginkan penelitian, yang lain masih ragu-ragu. Menurut pendapat saya, itu sangat tergantung pada seberapa parah penyakit itu berkembang," katanya.




IISD Desak Presiden Jokowi Sahkan RPP Kesehatan: Optimalisasi Kesehatan Anak Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Sebelumnya

Israel Akan Datang ke Qatar untuk Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News