Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

MESKIPUN belum mengeluarkan izin atas penggunaan vaksin Sinovac, yang saat ini tengah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan kalau vaksin asal China itu aman dan tidak ada efek samping yang mengkhawatirkan.

Untuk diketahui, Sinovac menggunakan metode inactivated guna mematikan virus, sehingga vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan. Juga telah dilakukan uji klinis untuk memastikan keamanannya.

Dikutip dari New York Times, begini cara kerja Sinovac menangkal virus Corona:

1. Terbuat dari virus Corona

Para peneliti memulainya dengan mengambil sampel dari pasien virus Corona di China untuk membuat vaksin Sinovac. Vaksin ini bekerja untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga antibodi dapat melawan virus SARS-CoV-2.

2. Percampuran senyawa

Setelah melalui proses inaktivasi, virus dalam vaksin Sinovac akan mati dan tidak bereplikasi. Beberapa peneliti menggunakan senyawa betapropiolakton guna menonaktifkan virus agar terikat dengan gennya.

Selanjutnya, peneliti menarik virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan sejumlah senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan. Nah, adjuvan ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan responnya terhadap vaksin.

3. Mendorong respon kekebalan tubuh

Karena virus Corona dalam vaksin sudah mati, vaksin bisa disuntikkan ke lengan manusia tanpa menyebabkan infeksi covid-19. Begitu masuk ke dalam tubuh, beberapa virus yang tidak aktif akan ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.

Sel yang membawa antigen inilah yang kemudian merobek virus Corona dan memunculkan beberapa fragmen di permukaannya. Sel T dalam tubuh membantu mendeteksi fragmen tersebut yang apabila cocok dengan salah satu protein pada sel, maka sel T menjadi aktif dan menjadikan sel kekebalan lain untuk merespon vaksin.

4. Membuat antibodi

Sel B sebagai sel kekebalan lain memiliki protein permukaan yang dapat menempel pada virus Corona. Ketika sel B terkunci, ia dapat menarik sebagian atau seluruh virus dan menampilkan fragmen virus Corona di permukaannya.

Sel T membantu mencocokkan fragmen dengan sel B. Jika cocok, sel B akan berkembang biak dan menghasilkan antibodi untuk kekebalan tubuh.

5. Menghentikan virus

Setelah divaksinasi dengan Sinovac, sistem kekebalan tubuh dapat merespon infeksi virus Corona yang hidup dalam tubuh manusia. Sel B yang menghasilkan antibodi akan menempel pada virus dan mencegahnya masuk ke dalam sel tubuh.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health