Ilustrasi vaksin/ Net
Ilustrasi vaksin/ Net
KOMENTAR

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah mengamankan lima jalur pengadaan vaksin covid-19. Rencananya, sekitar 669 juta dosis akan didatangkan lewat jalur bilateral maupun multilateral.

Hal ini disampaikan Budi dalam konferensi pers pada Selasa (29/12).

"Tahap pertama vaksinasi akan ditujukan pada 1,3 juta tenaga kesehatan pada periode Januari-April 2021. Tahap selanjutnya untuk petugas layanan publik, sekitar 17,4 juta orang, lalu lansia sekitar 21,5 juta orang," kata Budi.

Untuk rincian pengadaan vaksin covid-19 dan perkiraan jadwal kedatangannya di Indonesia adalah sebagai berikut

Rincian pengadaan vaksin COVID-19 dan perkiraan jadwal kedatangannya di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Sinovac

• 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi (Desember 2020)
• 122 juta dosis vaksin dalam bentuk Bulik (Desember 2020-Januari 2022)
• 100 juta dosis masih opsional (September 2021-Maret 2022)

2. Novavax

• 50 juta dosis vaksin (Juni 2021-Maret 2022)
• 80 juta dosis masih opsional (Juni 2021-Maret 2022)

3. Covax/Gavi

• 54 juta dosis vaksin (kuartal II 2021-kuartal I 2022)
• 54 juta vaksin masih opsional (kuartal II 2021- kuartal I 2022)

4. AstraZeneca

• 50 juta dosis vaksin dalam finalisasi (kuartal II 2021-kuartal I 2022)
• 50 juta dosis vaksin masih opsional (kuartal II 2021-kuartal I 2022)

5. Pfizer/BioNTech

• 5o juta dosis vaksin dalam finalisasi (kuartal III 2021-kuartal I 2022)
• 59 juta dosis vaksin masih opsional (kuartal III 2021-kuartal I 2022).

 




LPDP Diperkuat, Pemerintah Siapkan Rp11 Triliun untuk Beasiswa dan Riset Tahun 2026

Sebelumnya

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa hingga Bogor dan Bandung Barat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News