Isolasi terkendali pasien tanpa gejala ini merupakan kebijakan Pemprov DkI Jakarta dalam rem darurat PSBB Jakarta/ Net
Isolasi terkendali pasien tanpa gejala ini merupakan kebijakan Pemprov DkI Jakarta dalam rem darurat PSBB Jakarta/ Net
KOMENTAR

MULAI Jumat (18/9), seluruh warga yang positif terinfeksi covid-19 diwajibkan menjalankan isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran. Untuk hal itu, ada beberapa prosedur yang telah ditetapkan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta (Dinkes DKI) Widyastuti menjabarkan, pasien yang mengikuti isolasi di Wisma Atlet adalah pasien positif berdasarkan surat keterangan tes swab. Selanjutnya, pihak gugus tugas di tingkat kelurahan hingga RT/RW dan tim puskesmas setempat akan melakukan asesmen kepada warga positif itu untuk memeriksa apakah ada gejala atau tidak. Termasuk apakah ada penyakit bawaan atau tidak.

"Jika tanpa gejala, kami akan rujuk ke flat isolasi mandiri di tower 5 Wisma Atlet Kemayoran. Tapi sebelumnya pasien harus didaftarkan oleh pihak puskesmas secara daring. Dan selanjutnya, pasien akan diantar dan di sana tim di Wisma Atlet akan melakukan pengecekan, apakah sudah didaftarkan atau belum oleh pihak puskesmas," kata Widyastuti dalam tayangan video di akun YouTube Pemrpov DKI, Jum'at (18/9).

Untuk tower 5, lanjutnya, memiliki kapasitas 2.000 tempat tidur. Selain di tower 5, ruang isolasi juga disediakan di tower 4 dan beberapa hotel.

Isolasi terkendali pasien tanpa gejala ini merupakan kebijakan Pemprov DkI Jakarta dalam rem darurat PSBB Jakarta. Gubernur Anies Baswedan mengatakan, isolasi terkendali perlu untuk meniadakan isolasi di rumah, karena berpotensi besar terjadinya penularan dan munculnya kluster rumah.

"Banyak pasien yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga dirinya agar tidak menulari Anggota keluarga yang lain. Dan sudah diatur dalam Pergub 88 tahun 2020 tentang PSBB, bahwa pasien yang menolak untuk diisolasi akan dijemput paksa oleh petugas, didampingi aparat," tutur Widyastuti.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News