Keutamaan mengerjakan shalat Dhuha diantaranya diampuni dosa-dosa, dicukupkan rejekinya, mendapat pahala, melapangkan dada/ Net
Keutamaan mengerjakan shalat Dhuha diantaranya diampuni dosa-dosa, dicukupkan rejekinya, mendapat pahala, melapangkan dada/ Net
KOMENTAR

MENGERJAKAN shalat dhuha hukumnya adalah Sunnah, yaitu apabila dikerjakan mendapat pahala kebaikan dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

Dalam suatu riwayat, Rasulullah pernah berwasiat kepada Abu Hurairah, "Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku untuk puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, dan melakukan shalat witir sebelum tidur (Muttafaqun 'alaih)" (HR Bukhari no 1178 dan Muslim no 721)

Keutamaan mengerjakan shalat Dhuha antara lain diampuni dosa-dosa, dicukupkan rejekinya, mendapat pahala, melapangkan dada.

Shalat Dhuha dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dimana setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

Shalat ini dikerjakan pada waktu Dhuha, yaitu waktu saat matahari naik kurang lebih 7 hasta, dimulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00) hingga sebelum waktu dzhuhur.

Menurut Ustadz Abdul Somad, pelaksanaan shalat Dhuha dimulai 12 menit setelah matahari terbit hingga 10 menit sebelum dzhuhur.

"Shalatnya banyak orang yang bertaubat ialah pada ketika berdirinya anak Gamal karena teriknya matahari" (HR Mukmin)

Sedangkan waktu yang diharamkan untuk shalat Dhuha adalah:

1. Setelah shalat shubuh sampai matahari terbit sekitar pukul 06.00 hingga 07.45
2. Saat hampir masuk shalat Dzuhur sampai tergelincir matahari kurang lebih sekitar pukul 11.30 hingga 12.00

Ibadah Sunnah Dhuha di pagi hari ketika telah masuk waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Sunnah ini, memiliki keutamaan mampu meringankan beban dan melapangkan dada dari masalah yang dialami. Terutama, seseorang yang sedang mengalami masalah utang piutang atau yang berkeinginan memperoleh rezeki yang lebih baik lagi.

Melaksanakan shalat Dhuha adalah ibadah yang sangat tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kelancaran rezeki kepada-Nya. Setelah shalat Dhuha, dianjurkan untuk memanjatkan doa, mohon ampunan dan rezeki-Nya.

 




Ketika Maksiat dan Dosa Menjauhkan Kita dari Qiyamul Lail

Sebelumnya

Karena Rasulullah Tak Pernah Melupakan Kebaikan Orang Lain

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur