Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEORANG pria berusia 30 tahun meninggal dunia akibat Covid-19 setelah menghadiri pesta "Covid" beberapa waktu lalu.

Pesta "Covid" merupakan pertemuan yang sengaja digelar oleh seseorang yang didiagnosis terinfeksi Covid-19 untuk mengundang mereka yang masih sehat dan tidak percaya bahwa Covid-19 merupakan hal yang nyata.

Sebelum meninggal pria tersebut sempat mengaku kepada petugas medis yang merawatnya bahwa dia semula mengira bahwa Covid-19 hanyalah hoaks.

"Tepat sebelum pasien meninggal, dia melihat perawat dan berkata, 'Saya pikir saya melakukan kesalahan, saya pikir ini hanya tipuan'," kata kepala petugas medis di rumah sakit Methodist di San Antonio, Dr Jane Appleby.

"Saya tidak ingin menjadi alarmis, dan kami hanya mencoba berbagi beberapa contoh dunia nyata untuk membantu komunitas kami menyadari bahwa virus ini sangat serius dan dapat menyebar dengan mudah," sambungnya.

Lebih lanjut dia memperingatkan bahwa kasus infeksi Covid-19 di wilayahnya belum emlihat tren penurunan, justru sebaliknya.

Selain itu, rentang usia mereka yang terinveksi juga meluas, dengan beberapa orang berusia 20 dan 30 tahun sakit parah di rumah sakit Methodist.

"Tolong pakai masker, tinggal di rumah kapan saja Anda bisa, hindari kelompok orang dan bersihkan tangan Anda," tegas Appleby, seperti dimuat The Guardian awal pekan ini (Senin, 13/7).




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News