KOMENTAR

ISTANA Kensington mengeluarkan sebuah pernyataan sebagai jawaban atas artikel yang menyudutkan Kate Middleton, yang diterbitkan Tatler.

"Kisah ini mengandung sejumlah ketidakakuratan dan penggambaran yang keliru, yang tidak mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak Istana Kensingtn sebelum dipublikasikan," ujar pihak istana, dikutip dari The Sun.

Dalam artikel itu dituliskan bahwa Kate merasa ‘terjebak dan kelelahan' setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry mundur. Hampir seluruh tugas kerajaan mereka dilimpahkan kepada Kate Middleton dan Pangeran William.

Majalah Tatler tak kalah tegas. Mereka pun membela artikel mereka dengan mengatakan bahwa pemimpin redaksi berdiri di belakang reporter Anna Pasternak dan sumbernya.

"Kami pernah mengelola sampul 'Catherine the Great' beberapa bulan lalu dan kami meminta mereka untuk bekerja sama dalam hal itu. Mereka menyangkal bahwa mereka tidak pernah tahu, itu benar-benar salah," kata juru bicara dari Tatler.

Sumber yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan mengatakan kepada majalah tersebut bahwa William dan Kate ingin menjadi orang tua yang baik bagi ketiga anaknya. Namun, tugas-tugas kerajaan begitu banyak membuat Kate kelelahan dan marah.

William dan Kate harus menanggung tanggung jawab yang lebih besar. Meskipun Kate, ibu dari tiga anak ini, terus 'tersenyum dan berpakaian rapi', sumber lain mengatakan bahwa Kate tidak ingin menambah jam kerjanya.

"Dia merasa lelah dan terperangkap. Dia bekerja sekeras seorang CEO kelas atas, yang harus bekerja sepanjang waktu, tanpa bisa memanfaatkan batasan dan menikmati banyak liburan," tutur salah seorang sumber.

Sejak awal munculnya krisis virus corona, Kate dan William telah disibukan dengan melakukan kunjungan kerajaan melalui panggilan video serta kegiatan sosial lainnya yang membutuhkan perhatian ekstra. Akibatnya, Kate disebut-sebut mengalami stress berat.

 

 




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News