Makanan yang biasa tersaji selama lebaran/Net
Makanan yang biasa tersaji selama lebaran/Net
KOMENTAR

MOMEN Hari Raya Idul Fitri adalah kesempatan mencicipi berbagai masakan lezat khas hidangan hari raya. Porsi yang disiapkan pun dalam jumlah yang lebih banyak dari masakan hari biasa. Terkadang, makanan tersebut banyak yang tersisa.   

Namun, kini jangan buru-buru membuangnya. Simpan makanan tersebut di lemari es untuk kemudian dipanaskan kembali dan dikonsumsi.

Berikut cara tepat memanaskan makanan lebaran agar tetap aman dikonsumsi, nutrisi terjaga dan rasa pun tetap enak.

1. Bungkus Makanan Sisa Lebaran dengan Baik

Tips memanaskan makanan lebaran yang aman pertama adalah membungkusnya dengan baik terlebih dahulu. Jika saat lebaran masih ada sepanci gulai daging di meja makan, Anda bisa segera membungkus atau meletakkan dalam wadah kedap udara.

Langkah ini bertujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam makanan, menjaga kelembapan makanan, dan mencegah kontaminasi dari makanan lain di dalam lemari pendingin.

2. Simpan Makanan Sisa Lebaran dengan Aman

Tips memanaskan makanan lebaran yang aman berikutnya terkait dengan cara menyimpan. Makanan sisa yang telah dibungkus dapat dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama 3-4 hari, atau di dalam freezer selama 3-4 bulan. Meski mungkin makanan akan mengalami perubahan rasa, kandungan nutrisinya relatif terjaga.

3. Cairkan Makanan Sisa Lebaran yang Beku dengan Benar

Tips memanaskan makanan lebaran yang aman selanjutnya adalah tahap mencairkan makanan. Anda harus memahami cara mencairkan makanan sisa lebaran yang beku agar tetap enak. Ada tiga teknik yang dapat dilakukan untuk mencairkan makanan sisa lebaran yang telah dibekukan dalam freezer, yaitu memindahkannya ke dalam lemari pendingin, dimasukkan dalam air dingin, dan menggunakan microwave.

Teknik pertama mencairkan dalam lemari pendingin memerlukan waktu paling lama, tetapi juga paling aman. Setelah mencair, makanan harus dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari.

Teknik mencairkan dengan air dingin bisa lebih cepat, tetapi teknik ini memiliki risiko. Makanan beku tersebut harus dipastikan kedap udara dan air, sehingga bakteri dan kuman lainnya dalam air tidak masuk ke dalam makanan.

Sedangkan, teknik mencairkan dengan microwave merupakan metode tercepat dan dapat sekaligus memanaskan hingga suhu 165 derajat Fahrenheit (73 derajat Celcius).

4. Menerapkan Teknik Memanaskan Makanan Sisa Lebaran yang Aman

Tips memanaskan makanan lebaran yang aman harus dilakukan untuk menghindari bahayanya. Ketika memanaskan makanan sisa, pastikan suhu makanan mencapai 73 derajat Celcius untuk memastikan bakteri dan kuman lainnya tidak dapat berkembang.

Anda juga dapat menggunakan teknik merebus atau mengukus. Kadar nutrisi dapat tetap dijaga agar tak banyak nutrisi yang hilang. Caranya adalah dengan menutup wadah saat dipanaskan. Bila memungkinkan, gunakan microwave untuk memanaskan makanan, karena alat ini unggul dalam hal menjaga nutrisi dan kandungan air di dalam makanan.

Itulah beberapa tips memanaskan makanan lebaran yang aman dan sehat. Terapkan berbagai tips tersebut agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga selama lebaran.

Namun, meski dibolehkan, tetapi jangan sampai memanaskannya berkali-kali, misalnya sampai lebih dari tiga kali. Cukup lakukan pemanasan satu kali, lalu segera konsumsi bersama keluarga.

Pemanasan berulang juga dapat memengaruhi minyak yang terkandung di dalamnya. Bila minyak dipanaskan dengan suhu yang tinggi dalam waktu yang panjang, dapat menyebabkan terbentuknya aldehid. Senyawa ini sudah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit lainnya.




Waspadai Penyebab dan Gejala Nyeri Punggung Bawah

Sebelumnya

Cerdas Atur Pola Makan Selama Ramadan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health