Webinar perawat China dan Indonesia yang difasilitasi KBRI Beijing/Net
Webinar perawat China dan Indonesia yang difasilitasi KBRI Beijing/Net
KOMENTAR

SELAIN memberikan pasokan alat medis, tim tenaga kesehatan juga perlu diberikan bekal pengetahuan dan pengalaman dari para ahli dalam penanganan pasien Covid-19.

Atas dasar itu KBRI Beijing didukung oleh Jack Ma Foundation, Alibaba Foundation dan Ali Health menggelar kegiatan webinar pelatihan tata cara penanganan garda terdepan Covid-19 bersama tim pakar dari China. Target kegiatan kali ini adalah para perawat yang menangani pandemik Covid-19 dari berbagai rumah sakit di Indonesia.

Dari keterangan tertulis pada Selasa (12/5), webinar kali ini mengundang pembicara dari tim pakar Beijing Chaoyang Hospital dan Peking University Third Hospital.

Para panelis yang merupakan para ahli medis dari Beijing Chaoyang Hospital di antaranya Director of Nursing Department, Gao Fengli; Head Nurse Respiratory Intensive Care Unit, Zhang Chunyan; dan Nursing Educator of Emergency Intensive Care Unit (EICU)/ Deputy Secretary of the Party Branch of Hospital's Medical Team to Wuhan, Li Qianqian.

Sementara para ahli medis dari Peking University Third Hospital di antaranya Director of Nursing Department, Li Baohua; Nurse of Cardiology Department/ Member of the PUTH National Aiding Team to Hubei, Wang Yating; dan Head Nurse of the PUTH National Aiding Team to Hubei, Li Yuxuan.

Beijing Chaoyang Hospital dan Peking University Third Hospital yang berlokasi di Beijing merupakan dua rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus Covid-19. Mereka juga mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei termasuk diantaranya menangani pasien-pasien kritis.

Dalam webinar tersebut, para panelis membahas strategi penanganan pasien parah dan pendampingan psikologis dalam menghadapi pandemi.

Dalam sambutan penutup, Dutabesar RI Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok.

Djauhari juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang sudah mewujudkan kegiatan ini sehingga dapat berlangsung, serta berharap hal serupa dapat berlangsung di masa yang akan datang sebagai wadah untuk berbagi pengalaman antar para tenaga medis.

Ada pun webinar tersebut diikuti oleh 200 orang peserta yang terdiri dari para perawat di seluruh Indonesia.

Kegiatan webinar tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Perawat Internasional. Di mana tahun ini menjadi sangat istimewa mengingat para perawat dan tenaga medis merupakan pahlawan yang berada di garda terdepan dalam memerangi Covid-19.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News