Liontin berbentuk virus Corona/Net
Liontin berbentuk virus Corona/Net
KOMENTAR

ADA-ada saja ide yang dilakukan perusahan perhiasan asal Rusia ini di tengah merebaknya pandemi virus corona.

Baru-baru ini, sebuah perusahaan perhiasan kecil Rusia  meluncurkan liontin berbentuk virus corona.

Idenya tersebut menuai tanggapan beragam dari berbagai kalangan. Bahkan ada yang menilai ide mereka tersebut tidak pantas karena mencari keuntungan ditengah musibah.

Menanggapi hal tersebut, seorang Pavel Vorobyov, penjual perhiasan dari kota Kostroma, mengatakan mereka tak bermaksud mengeksploitasi krisis demi uang.

Ia juga menegaskan bahwa liontin itu dirancang sebagai tanda dukungan bagi para dokter.

"Tujuan dan misi kami dengan proyek ini adalah untuk mendukung para dokter kami. Ini bisa menjadi jimat bagi mereka, simbol kemenangan atas virus," kata  Vorobyov, kepada stasiun radio Govorit Moskva, melansir Moscow Times.

Perusahaan ini memang dikenal dengan kebiasaan unik. Mereka mempunyai spesialisasi membuat perhiasan bertema ilmu pengetahuan dan obat-obatan.

"Kami mulai mengerjakannya segera setelah kami mendengar tentang (virus), sebelum siapa pun di Rusia mendengarnya," katanya.

Toko perhiasan yang menjual liontin berbentuk virus corona tersebut bahkan mengklaim sudah menerima banyak pesanan. Mereka juga berharap bisa mendapat pesanan dalam jumlah besar dari klinik kesehatan.

"Kami telah mendistribusikan sekitar 1.000 buah di seluruh dunia," kata Govorit Moskva mengutip Vorobyov.

Melalui unggahan di akun instagram Dokter Vorobyov, liontin yang terbuat dari  perak murni ini dijual seharga  1.000 Rubel atau setara 12 dolar Amerika Serikat atau jika dirupiahkan hampir Rp 200.000.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News