Dr. Anthony Fauci/CNN
Dr. Anthony Fauci/CNN
KOMENTAR

AMERIKA SERIKAT saat ini menjadi negara dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi atas virus corona atau Covid-19 di dunia. Data dari worldometers.info, per Kamis (2/4), tercatat telah ada 257.379 kasus infeksi virus corona dan 6.558 kasus kematian yang terjadi di negeri Paman Sam.

Salah satu pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, bahkan mengaku bingung dengan kondisi yang terjadi. Dia hanya bisa gencar mendesak agar warga Amerika Serikat tetap tinggal di rumah dan melakukan karantina mandiri demi mengerem penularan virus tersebut.

Fauci sendiri adalah direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat. Dia mengatakan kepada CNN bahwa pemerintah Amerika Serikat harusnya tegas memerintahkan warganya untuk tetap berada di rumah dan melakukan karantina mandiri.

Namun hal itu agaknya bukan apa yang diinginkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Saya tidak mengerti mengapa itu tidak terjadi. Seperti yang Anda katakan, ketegangan antara mandat federal versus hak negara untuk melakukan apa yang mereka inginkan adalah sesuatu yang saya tidak ingin dimasuki. Tetapi jika Anda melihat apa yang terjadi dalam hal ini negara, saya tidak mengerti mengapa kita tidak melakukan itu (perintah karantina mandiri," ungkap Fauci pada Kamis (2/4).

Kebingnan Fauci itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (1/4), Trump mengatakan kepada publik bahwa dia tidak berencana mengeluarkan perintah seperti itu karena negara-negara bagian yang berbeda memiliki tingkat kasus virus corona yang berbeda.

"Negara bagian berbeda dan saya mengerti bahwa gubernur Florida, Gubernur hebat Ron DeSantis mengeluarkan satu (perintah) hari ini dan itu bagus, bagus sekali. Tetapi ada beberapa negara bagian yang berbeda. Ada beberapa negara bagian yang tidak memiliki banyak masalah," kata Trump.

Dia bahkan menambahkan bahwa harus ada semacam fleksibilitas kebijakan di antara negara-negara bagian di Amerika Serikat tergantung pada seberapa buruk situasi masing-masing negara bagian.

"Anda harus melihat, Anda harus memberikan sedikit fleksibilitas. Jika Anda memiliki negara bagian di Midwest, atau jika Alaska misalnya tidak memiliki masalah, sangat sulit untuk mengatakan tutuplah. Kami harus memiliki sedikit fleksibilitas," sambungnya.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News