Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

INILAH tema yang sangat penting diantara tema-tema yang lainnya yaitu persiapan menuju kematian. Karena pada akhirnya siapapun kita, walaupun memiliki gelar profesor doktor dengan jabatan tinggi dan memiliki kekayaan berlimpah ruah, toh akan mengalami kematian cepat atau lambat, suka atau tidak suka.

Ketika kematian itu tiba semua yang kita miliki tidak bernilai apa-apa, hilang dan sirna tanpa bekas sedikitpun. Rumah yang bertahun-tahun kita bangun dengan biaya ratusan juta, kendaran mewah yang harganya miliyaran, emas permata yang bertumpuk-tumpuk, tabungan deposito di bank yang berjumlah triliyunan, kantor mewah tempat bekerja dan orang-orang yang kita cintai seperti anak, istri/suami, semua itu kita tinggalkan tidak berguna sedikitpun. Hanya iman dan amal shalih selama hidup di dunia yang kita bawa mati menghadap kepada Allah.

Semakin kuat kualitas iman kita dan semakin banyak amal shalih yang kita lakukan, niscaya semakin besar pula peluang kita mati dalam keadaan husnul khatimah, dan akan terhindar dari kematian yang bersifat su'ul khatimah.

Kematian su'ul khatimah itu adalah kematian yang buruk dengan proses sakaratul maut yang sangat menyakitkan bagaikan ditusuk pedang 300 kali, demikian sabda Nabi.

Ketika iman dan amal shalih ini menyertai di dalam kubur, maka kubur itu akan menjadi tempat yang sangat nikmat, nyaman, enak dan menyenangkan, bagaikan taman diantara taman surga (raudhah min riyadhil jannah).

Demikian juga ketika bangkit dari kubur untuk dikumpulkan di padang mahsyar akan mendapatkan naungan diatas terik matahari yang sangat dahsyat diatas kepala kita. Dan puncaknya orang yang memiliki iman dan amal shalih akan masuk surga Firdaus dengan kenikmatan yang tiada tara, kekal abadi didalamnya. Sebagaimana tersebut dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 107-108 :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا (١.٧) خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلا (١.٨)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya."

Menurut ayat tersebut bahwa untuk dapat masuk kedalam surga Firdaus, hanya dengan iman dan amal shalih yang telah kita perjuangkan selama hidup di dunia. Dengan demikian dapat kita pahami, bahwa betapa berharganya yang namanya iman dan amal shalih.

Kata iman dan amal shalih seringkali kita membaca dan mendengarnya, namun kebanyakan kita tidak memahaminya secara mendalam. Sehingga kita tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting. Padahal dengan iman dan amal shalihlah yang mengantarkan kita kedalam surganya Allah.

Memang untuk memahami secara mendalam memerlukan pengkajian secara intensif dan berkesinambungan. Karena iman itu bersifat abstrak (tidak terlihat), tapi dapat kita rasakan keberadaannya dengan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan di jagad raya ini.

Untuk dapat meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, mesti belajar ilmu Aqidah/Tauhid seperti memahami 20 sifat wajib bagi Allah, ditambah asmaul husna yang berjumlah 99 beserta dalil-dalil untuk memperkuatnya, baik dalil naqli maupun dalil aqli.

Selanjutnya iman yang sudah dipahami tadi mesti dibuktikan dalam bentuk amal shalih. Amal shalih itu adalah segala macam perbuatan yang dinilai baik, benar dan positif, dan sesuai dengan ajaran Islam.

Iman kita akan diakui keberadaanya jika dibuktikan dalam bentuk amal shalih. Sebaliknya amal shalih kita akan diterima oleh Allah bila didasari rasa iman di dalam hati. Jadi antara iman dan amal shalih tidak boleh dipisah, karena memiliki keterkaitan erat antara keduanya.

Berdasarkan penjelasan ini, maka jangan mimpi kita akan masuk surga, bila tidak ada iman dan amal shalih selama hidup di dunia.

Oleh karena itu selagi kita masih bernafas, mari kita perkuat iman kita dengan ketaatan dan ketundukan kepada Allah terhadap semua ketentuan syariat agama agar menjadi amal shalih yang bernilai ibadah yang besar pahalanya, sehingga kelak kita diperkenankan masuk kedalam surga Firdaus seperti yang dijanjikan dalam surat Al Kahfi ayat 107 - 108 tersebut.

Akhirnya, semoga artikel ini menjadi pengingat (alarm) yang sangat berharga untuk mempersiapkan datangnya kematiam secara tiba-tiba, dan semoga kematian kita nanti tergolong husnul khatimah, aamiin.

Penulis : Marolah Abu Akrom




Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Sebelumnya

Tentang Cinta Setelah Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur