Yashma Gill/ ig@yashmagillofficial
Yashma Gill/ ig@yashmagillofficial
KOMENTAR

ISLAM itu indah, Islam itu nyaman, Islam itu sejuk. Begitu yang dirasakan Yashma Gill, seorang ateis yang akhirnya menemukan kebahagiaan saat memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Artis asal Pakistan ini mengungkapkan perjalanan rohaninya saat diwawancarai Samina Peerzada–seorang pemandu talkshow di Pakistan–di akun YouTube-nya Rewind With Samina Peerzada Alif’s Yashma Gill’s Journey From An Atheist To A Muslim.

Saat tengah berjuang dalam hidup, dirinya pernah memiliki konflik batin dengan Tuhan. Akhirnya dia meniadakan keberadaan Tuhan dan memilih menjadi seorang ateis.

Ketika kuliah di Australia, dia menentang gagasan soal agama sepenuhnya sehingga ia dikenal banyak orang. Namun kemudian Yashma bertemu dengan seseorang muslimah berjilbab bernama Warda.

Semula Yashma ragu bisa berteman dengan Warda, karena seorang muslimah yang taat. Dia berpikir, Warda akan menghakiminya jika mereka berteman. Namun dugaannya meleset, Warda tidak pernah menilainya buruk. Ia justru memahami permasalahannya dan berupaya menjelaskan hal-hal dari perspektifnya.

“Dia (Warda) meminta saya untuk mencoba satu hal terakhir dan itu adalah memperbaharui keyakinan saya. Dia berkata ‘oke coba saja ini dan jika keimananmu kepada Tuhan tidak kembali setelah ini, maka kamu bisa terus menjadi ateis’,” tutur bintang serial Alif itu, seperti dilansir laman NU.

Warda kemudian meminta Yashma untuk menjalankan shalat lima waktu dan berpuasa selama Ramadhan dengan sepenuh hati. Saat Ramadhan berakhir, Yashma menemui Warda dan mengatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan petunjuk apapun, padahal dia sudah melakukan semua yang diminta temannya itu.

Dua hari setelah berhenti shalat dan puasa, Yashma mengaku merasakan ada sesuatu yang hilang ketika mendengar suara azan. Ia kembali merasakan kegelisahan, padahal ketika masih shalat dan puasa, perasaan itu sempat hilang.

Yashma butuh waktu untuk menyadari keyakinannya. Selama Ramadhan, Yashma berhasil menyelesaikan beberapa persoalan keluarganya dan mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah tinggal di Australia.

Setelah menyadari hal itu, Yashma kembali menemui Warda. Temannya itu memberikan beberapa pemahaman tentang Islam hingga akhirnya Yashma mantap melabuhkan hatinya pada Islam.

“Saya baru menyadarinya sekarang, bahwa kedamaiaan, kebahagiaan yang saya cari di tempat lain, sebenarnya sudah saya temukan,” katanya.




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur