KABAR terbaru untuk warga Bekasi yang saat ini sering menggunakan moda transportasi kereta api menuju ke bandara. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) baru saja memutuskan menutup perjalanan kereta rute Bekasi-Bandara Soekarno Hatta.
Corporate Communication Railink Dyah Suryandari menjelaskan, KA Bandara berhenti melayani dari Statius Bekasi per 8 September 2019. Alasannya, untuk optimalisasi operasional KA Bandara di Stasiun Manggarai karena statiun tersebut nantinya akan menjadi stasiun sentral.
“Stasiun Manggarai menjadi terintegrasi dengan berbagai moda seperti KRL, KA Bandara, dan kereta jarak jauh serta moda lain di sekitarnya,” kata Diah.
Saat ini, lanjutnya, KA Bandara hanya melayani operasional dari Stasiun BNI City, Duri, Batuceper, dan Bandara Soetta.
KA Bandara dari Bekasi sendiri resmi beroperasi satu tahun lalu, tepatnya pada 19 Juni 2018. Setiap hari, ada sebanyak empat kali keberangkatan. Pada operasional perdananya, harga tiket dibanderol Rp 60 ribu. Kemudian naik menjadi Rp 100 ribu per sekali perjalanan. Dan pada Juli kemarin, Railink memberi diskon separuh harga menjadi Rp 50 ribu.
Sementara KA Bandara dari BNI City dan Duri dipatok Rp 40 ribu untuk satu kali perjalanan. Dan rute Batuceper dihargai Rp 20 ribu untuk sekali perjalanan.
Runway Beroperasi November
Sementara itu, Kementerian Perhubungan menargetkan landasan pacu atau Runway III Bandara Soetta sepanjang 3.000 meter akan dioperasikan November mendatang. Dengan operasi tersebut, nantinya semua jenis pesawat dapat mendarat dan lepas landas di sana. Jadi, pergerakan pesawat yang saat ini hanya 81 unit per jam bisa ditingkatkan menjadi 100 unit.
“Waktu saya masih menjadi Dirut PT AP II Soekarno Hatta, pergerakannya 76. Sekarang menjadi 81setiap satu jam,” kata Menhub Budi Karya Sumadi. 
KOMENTAR ANDA