VITAMIN D adalah nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh, khususnya untuk tulang dan sistem kekebalan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan vitamin D, karena gejalanya sering tidak terasa secara langsung. Padahal, jika dibiarkan, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang penting untuk pembentukan dan kekuatan tulang. Ketika tubuh kekurangan vitamin ini, penyerapan kalsium terganggu, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah keropos.
Anak-anak yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami riketsia, yaitu gangguan pertumbuhan tulang yang menyebabkan bentuk kaki bengkok. Sementara pada orang dewasa, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan osteomalasia atau pengeroposan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.
Selain itu, kekurangan vitamin D juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Orang yang kekurangan vitamin ini cenderung lebih mudah terkena infeksi, termasuk flu dan infeksi saluran pernapasan. Dalam jangka panjang, beberapa studi juga mengaitkan kekurangan vitamin D dengan peningkatan risiko penyakit autoimun, diabetes tipe 2, bahkan gangguan suasana hati seperti depresi.
Gejala kekurangan vitamin D sering kali tidak spesifik, seperti mudah lelah, nyeri otot, dan suasana hati yang buruk. Karena itu, penting untuk mengenali faktor risikonya. Orang yang jarang terpapar sinar matahari, memiliki kulit gelap, atau tinggal di daerah dengan sedikit cahaya matahari lebih rentan mengalami defisiensi vitamin D.
Untuk mencegah kekurangan, usahakan berjemur pagi hari selama 10–15 menit, konsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, sarden), kuning telur, dan susu yang diperkaya. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen vitamin D yang sesuai.
Menjaga kadar vitamin D tetap optimal adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
KOMENTAR ANDA