Para desainer di penutupan IN2MF (29/10)/IFC
Para desainer di penutupan IN2MF (29/10)/IFC
KOMENTAR

PERHELATAN Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesia Fashion Chamber (IFC) dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 resmi ditutup pada 29 Oktober 2023.

IN2MF yang berlangsung selama lima hari yaitu tanggal 25-29 Oktober 2023 di Plenary dan Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC) telah sukses dilaksanakan secara inovatif dengan peningkatan skala capaian.

Pelaksanaan ISEF tahun ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia sebagai Festival Ekonomi Keuangan Syariah Terbesar di Indonesia. Dan sebagai bagian dari rangkaian ISEF, pelaksanaan IN2MF turut membawa dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar) di Indonesia.

Ke depan, IN2MF diharapkan dapat menggerakkan sektor-sektor potensial dalam industri modest fashion Indonesia untuk tumbuh dan berkembang sehingga diperhitungkan dalam tatanan global.

Gelaran IN2MF 2023 menghadirkan sebanyak 1478 look dari 168 desainer dan jenama Indonesia, 10 desainer internasional yang meliputi Malaysia, Amerika Serikat, Maroko, Paris, London, Jepang, Kuwait, Algeria, dan India; melibatkan partisipasi sekitar 50 influencer Tanah Air, juga mendatangkan lebih dari 200 buyer dari dalam maupun luar negeri, dan lebih dari 9.000 pengunjung serta 53.000 penonton secara virtual.

“Penyelenggaraan IN2MF tahun ini telah berlangsung sangat sukses. Potensi industri modest fashion ke depan luar biasa yang diperkirakan nilai transaksi mencapai USD175 miliar pada tahun 2025,” ujar Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari dalam acara penutupan IN2MF 2023.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi panggung yang mendorong industri modest fashion Indonesia menjadi semakin besar di dunia. Sektor industri ini bisa mendunia karena secara kualitas mempunyai daya saing global. Kami optimis IN2MF bisa menjadi daya dorong untuk percepatan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia,” imbuhnya.

Pada gelaran hari terakhir IN2MF 2023 ditampilkan fashion show bertema “Heritage Inspired Streetwear” yang menunjukkan hasil kreativitas mengolah wastra dalam modest fashion bergaya sporty dan casual dari Isyam Syamsi, Numiaa X Sevatu, Noore Sport X Shibotik, Fatih Indonesia, Ninda Tapis Lampung X Nisa Hamzah, Selluv X Ansellmaputri, Baju Tenunku by Aldi Wibowo, KOYKO, Rosie Rahmadi, Studio Ikaten by Aulya Akhsan, dan Acak Acak by LPTB Susan Budihardjo.

Turut hadir pula karya dari Ina Priyono, Chikigo, Dalinda dari Paris dengan hijab by Moonlight Hijab, Anfiha by Andi Fitri Hartuti, Gina Naura X Aman Sasirangan & Ruthoedi, ZM Zaskia Mecca, Elzatta, Klambikoe by Anti, Geulis, Reborn29 by Syukriah Rusydi, dan Fenny Saptalia X Hody.Id dalam tema “Casual Modest Wear”.

Sebagai penutup, IN2MF 2023 mempersembahkan parade busana bertema “Next Vibe” dari Gregorius Vici yang mengolah batik sogan dan lawasan khas Jawa Tengah, Ija Kroeng yang menggunakan songket Aceh, Nea Wear by Ainara Adnan dari London dengan hijab by Haniyyah Collection, dan Ayu Dyah Andari yang memakai songket Palembang dari 7 Saudara.

Last but not least, Brilianto dengan kain jumputan Palembang, Restu Anggraini yang mengaplikasikan pesona kain nusantara, Kami. dengan tenun Bugis dari Sulawesi Selatan, Opie Ovie yang berkolaborasi dengan textile premium botanical print dari Zee Collection, Rose.Ma.Lina X Sofie yang memainkan multi elemen wastra Indonesia, Deden Siswanto yang memadukan batik Solo motif Sekar Jagad dan tenun sutera Garut, dan Kursien Karzai yang mengolah kain Baduy.

Ajang tahunan IN2MF harus dimanfaatkan untuk memperbanyak kolaborasi lintas stakeholders. Bukan hanya antarinstansi pemerintah, melainkan partisipasi strategis yang lebih meluas dari para pelaku, akademisi, asosiasi, komunitas, media, dan agregator plafon, untuk bersama-sama mendukung keberlanjutan dan pencapaian IN2MF pada tahun 2024 dan masa mendatang.

Kita berharap modest fashion Indonesia semakin berkibar dalam kreativitas, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan kian memopulerkan wastra Nusantara di pentas global.




Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Sebelumnya

Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E