Rangkaian penandatangan Mou antara IFI dengan buyer asal Korea Selatan DCSA di momen Jakarta Muslim Fashion Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Oktober 2023/IFI
Rangkaian penandatangan Mou antara IFI dengan buyer asal Korea Selatan DCSA di momen Jakarta Muslim Fashion Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Oktober 2023/IFI
KOMENTAR

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Islamic Fashion Institute (IFI) dengan buyer asal Korea Selatan Dongdaemun Clothing Sewing Association (DCSA) senilai USD 2,5 juta. Penandatanganan MoU dilaksanakan saat berlangsungnya event Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Jumat (20/10).

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid mengungkapkan,  MoU yang dilakukan IFI dan DCSA meliputi kerja sama dalam tiga hal. Pertama, pemberian lokakarya (workshop) dan sosialisasi terkait modest fesyen oleh tenaga ahli IFI. Lokakarya ini tidak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Jepang, Amerika Serikat, dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Kedua, dari sisi promosi modest fashion, DCSA akan memfasilitasi toko khusus modest fashion di Dongdaemun Design Plaza (DDP), Seoul, Korea Selatan. Dan ketiga, kerja sama pertukaran pelajar. Dalam hal ini, IFI akan memberikan beasiswa untuk mahasiswa Korea Selatan dan sebaliknya.

“Penandatanganan nota kesepahaman tersebut menunjukkan kepercayaan internasional terhadap fesyen modest Indonesia. Pertukaran tenaga ahli menunjukkan sektor pendidikan sangat penting dalam upaya penguatan industri fesyen modest Indonesia,” kata Miftah.

Pemerintah saat ini tengah fokus pada penguatan sektor modest fashion nasional, seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk halal, termasuk fesyen muslim. Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (2022), daya beli konsumen global terhadap produk fesyen muslim meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen.

“Oleh karena itu, penandatanganan MoU IFI dengan DCSA dianggap sebagai momentum yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan ekspor modest fashion nasional sekaligus menjadikan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia tahun 2024,” ujar dia.

Kerja sama IFI dengan DCSA dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah turis muslim yang berkunjung ke Korea Selatan, yang mencapai lebih dari satu juta orang setiap tahunnya. Hal ini membuat permintaan terhadap produk ramah muslim semakin meningkat. Kerja terkait pertukaran pelajar dan promosi modest fesyen Indonesia diharapkan dapat menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan turis muslim yang mengunjungi Korsel.

Acara puncak JMFW 2024 diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2023, berdampingan dengan gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38. JMFW menampilkan rangkaian pagelaran busana, pameran dagang, serta penjajakan bisnis (business matching).

Pelaksanaan JMFW 2024 melibatkan berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia, Kadin, hingga pihak swasta yang berperan sebagai sponsor seperti Wardah, Mustika Ratu, APR, UBS, Bank Syariah indonesia, Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E