Pengurus dan anggota Paguyuban Istri Pensiunan Warakawuri Pensiunan Karyawati Bulog (PIPWPKB) dalam Pentas Seni di Auditorium Oryza Sativa, Kantor Bulog, Jakarta (7/8). (FARAH)
Pengurus dan anggota Paguyuban Istri Pensiunan Warakawuri Pensiunan Karyawati Bulog (PIPWPKB) dalam Pentas Seni di Auditorium Oryza Sativa, Kantor Bulog, Jakarta (7/8). (FARAH)
KOMENTAR

AUDITORIUM Oryza Sativa, Kantor Pusat BULOG Jakarta Selatan, riuh oleh tawa riang dan tepuk tangan pada 7 Agustus 2025. Paguyuban Istri Pensiunan Warakawuri Pensiunan Karyawati Bulog (PIPWPKB) menggelar pentas seni rutin yang bukan sekadar ajang hiburan, melainkan perekat silaturahmi dan pengobar semangat para anggotanya.

Acara yang digelar rutin setiap empat bulan sekali ini menjadi ruang hangat untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menjaga para anggotanya—yang sebagian besar adalah lansia—tetap aktif, sehat, dan bahagia.

Pentas seni bukan sekadar suguhan hiburan. Ada pula pemeriksaan mata gratis dari RS Mata SMEC Tebet, mini medical check up dari RS EMC Pulomas, serta pemberian 10 bingkisan sosial untuk anggota yang membutuhkan. Semua dihadirkan dalam semangat “dari kita untuk kita”, mencerminkan rasa persaudaraan yang telah mengakar kuat di tubuh paguyuban.

Acara dimulai khidmat dengan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa bersama. Sambutan dari Ketua PPBL Agus Syaifullah dan Ketua PIPWPKB Asmie Angky mengawali rangkaian kegiatan.

Salah satu momen yang paling bermanfaat bagi anggota adalah presentasi kesehatan mata bertajuk “Katarak, Tak Perlu Ditakuti: Yuk, Kenali dan Atasi” oleh dr. Nuriadara Samira, Sp.M., dari RS Mata SMEC. Para peserta tidak hanya menyimak, tapi juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman, termasuk kisah operasi katarak yang sukses dijalani.

Memasuki puncak acara, suasana menjadi semarak. Para anggota PIPWPKB yang tergabung dalam Seksi Kesenian tampil membawakan medley lagu daerah—mulai dari Manuk Dadali, Sajojo, Soleram, hingga Kampuang Nan Jauah di Mato. Dengan kompak mengenakan batik viscose merah, penampilan ini sekaligus menjadi simbol semangat menyambut HUT RI ke-80.

“Kami kumpulkan anggota yang punya talenta di berbagai bidang: menyanyi, line dance, angklung, hingga marawis. Tujuannya bukan hanya hiburan, tapi juga untuk menjaga kesehatan fisik, mengeluarkan energi positif, dan menjauhkan penyakit,” tutur Gia Arifin, Ketua Seksi Kesenian PIPWPKB, sambil tersenyum.

Setelah penampilan paduan suara, permainan angklung yang harmonis, dan lantunan religi dari grup marawis, giliran lomba line dance yang memanaskan suasana. Dua grup—Happy dan Cantik—menampilkan tarian berbaris mengikuti irama musik dengan penuh semangat. Tak ada yang terlihat lelah, hanya tawa dan senyum yang mengembang.

Bagi para lansia, line dance bukan sekadar tari. Gerakan teratur yang dilakukan membantu menjaga kelenturan tubuh, melatih keseimbangan, meningkatkan kebugaran jantung, dan merangsang daya ingat.

“Harapan kami, acara seperti ini membuat silaturahmi semakin erat. Pensiunan bisa bertemu, tertawa bersama, sekaligus menjaga kesehatan,” ungkap Retno Hedi, Ketua Panitia Pentas Seni PIPWPKB, dengan mata berbinar.

Pentas seni ini juga menghadirkan bazaar spot yang memanjakan pengunjung. Beragam produk ditawarkan—mulai dari busana dan aksesori, perlengkapan memasak, makanan dan minuman seperti dimsum, aneka camilan, es jeruk peras, hingga minyak kayu putih dan minyak tawon. Semua dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan anggota paguyuban.

Keceriaan semakin membuncah terjadi saat door prize dibagikan. Sorak-sorai menggema, memperlihatkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana ketika dibagi bersama teman-teman sebaya.

“Antusiasme teman-teman luar biasa. Peserta membludak hingga 150 orang dari target 100. Ini bukti banyak yang rindu berkumpul dan berkegiatan positif,” kata Asmie Angky, Ketua Umum PIPWPKB.

PIPWPKB tidak hanya menggelar pentas seni. Mereka rutin mengadakan kelas pengajian, tahsin, khatmil, penyuluhan kesehatan gratis, serta kunjungan kepada anggota yang sakit. Setahun sekali, ada pula program jalan-jalan ke destinasi yang membuat hati para ibu-ibu bahagia.




Festival Korea 2025 di Bali Sukses Digelar, Ribuan Pengunjung Nikmati “Korea Salon”

Sebelumnya

Pameran Seru Mega Space Molly Tampilkan Koleksi Eksklusif Penuh Imajinasi untuk Penggemar di Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E