IlustrasiNet
IlustrasiNet
KOMENTAR

Di tahu 2014 UK Independent Party (UKIP) menjadi yang pertama dalam pemilu Eropa di Inggris, dan memenangkan 24 kursi di Brussels.  

Mantan pemimpin UKIP Nigel Farage mengatakan, cadar adalah simbol dari semakin terpecahnya Inggris. Cadar menindas perempuan, dan berpotensi menjadi ancaman keamanan. Berdasarkan jajak pendapat YouGov pada Agustus 2016, sekitar 57 persen masyarakat Inggris mendukung larangan burka.

5. Denmark

Parlemen Denmark pada Mei 2018 menyetujui rancangan undang-undang yang akan menghukum siapa pun yang mengenakan cadar dengan denda. Hukuman denda ini akan meningkat sepuluh kali lipat jika seseorang tertangkap melanggar peraturan serupa kedua kalinya. Peraturan ini akan mulai berlaku pada Agustus 2018.

Sepuluh tahun sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan melarang hakim mengenakan jilbab dan simbol agama atau politik serupa  termasuk salib, kopiah Yahudi, dan sorban di ruang sidang. Parlemen Denmark menyetujui larangan niqab dan burka pada Mei 2018

Langkah ini dilakukan setelah adanya tekanan dari Partai Rakyat Denmark (DPP), yang terkenal dengan retorika anti-Muslim. DPP kemudian menyerukan agar larangan tersebut diperluas hingga mencakup guru dan tenaga medis.

Pada 2005, sebuah surat kabar Denmark menerbitkan kartun kontroversial menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang pria berjanggut dengan bom di sorbannya. Gambar tersebut menuai protes terhadap Denmark di seluruh dunia Muslim.




Taiwan Halal Center Hadirkan Produk Makanan & Minuman Bersertifikat Halal, Siap Menembus Pasar Indonesia

Sebelumnya

Pengalaman Menginap Fantastis di ‘Surga’ Mewah Ramah Keluarga ala Island Shangri-La Hong Kong

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon