Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengunjungi BBPVP Bekasi didampingi Menaker Ida Fauziyah (15/8/23)/ Dok. Kemnaker
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengunjungi BBPVP Bekasi didampingi Menaker Ida Fauziyah (15/8/23)/ Dok. Kemnaker
KOMENTAR

KEMENTERIAN Ketenagakerjaan telah menyediakan Balai Pelatihan Vokasi yang dilengkapi sarana dan prasarana, serta program pelatihan yang adaptif dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha.

Salah satu tempat pelatihan vokasi yang berada di bawah naungan Kemnaker adalah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, yang dikunjungi Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko pada Selasa (15/8/2023).

Hasil penelusuran Farah.id memperlihatkan bahwa BBPVP Bekasi juga dikenal dengan sebutan CEVEST (Centre for Vocational and Extention Service Training) berlokasi di Jalan Guntur Raya No. 1, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Didirikan pada tahun 1985, CEVEST merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Jepang dan diresmikan oleh PM Jepang saat itu, Zenko Suzuki. BBPVP Bekasi selama ini dikenal dengan program Teknik Elektronika juga Teknologi Informasi & Komunikasi.

Upaya mendorong peningkatan kompetensi SDM lewat pelatihan vokasi telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Untuk memaksimalkan aplikasi Perpres tersebut, Kemnaker juga sudah mencanangkan 9 Lompatan Kemnaker, termasuk di dalamnya Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) dari BLK menjadi BPVP dan BBPVP. Transformasi tersebut meliputi reformasi kelembagaan, mendesain ulang materi pelatihan, revolusi SDM, juga revitalisasi berbagai sarana dan prasarana pelatihan.

Seperti kita ketahui bersama, delegasi Indonesia berhasil menjadi juara umum Worldskills ASEAN 2023 yang baru-baru ini digelar di Singapura. Dari hasil tersebut, kita bisa sedikit ‘bernapas lega’ karena SDM Tanah Air terbukti mampu bersaing dengan SDM negara-negara ASEAN lainnya.

Namun kita tentu menyadari bahwa hal itu belum cukup, karena persaingan di dunia industri dan usaha saat ini berskala global. Sudah siapkah SDM Indonesia berkompetisi dengan SDM dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa? Saatnya lebih fokus untuk mencetak SDM yang tak hanya unggul dalam skill tapi juga dalam attitude.




Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO: Menteri Fadli Zon Dorong Kolaborasi Majukan Budaya Bangsa

Sebelumnya

bank bjb Relokasi dan Resmikan Kantor KCP Sudirman Bogor untuk Tingkatkan Pelayanan Nasabah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News