Ibu Iriana Joko Widodo beserta jajaran pengurus OASE KIM, ikut memeriahkan pagelaran saung angklung yang memecahkan rekor dunia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 Agustus 2023/Net
Ibu Iriana Joko Widodo beserta jajaran pengurus OASE KIM, ikut memeriahkan pagelaran saung angklung yang memecahkan rekor dunia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 Agustus 2023/Net
KOMENTAR

INDONESIA kembali membuat bangga. Pada Sabtu (5/8) kemarin, Indonesia sukses memecahkan rekor dunia baru untuk pagelaran angklung terbesar di dunia. Dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pagelaran tersebut diikuti 15.110 peserta, dan berhasil melampauai rekor sebelumnya (2011) dengan jumlah peserta lebih dari 5.000.

Acara yang diinisiasi oleh Iriana Joko Widodo beserta Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sejak 2022 ini mendapat apresiasi yang luar biasa. Turut hadir Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta jajaran kementerian seperti Kemendagri Muhammad Tito Karnavian.

Adapun para pemain memainkan lagu nasional Berkibarlah Benderaku dan lagu perdamaian dunia Wind of Change, selama tujuh menit dengan nada dan musik yang begitu padu.

“Ibu Iriana ingin angklung bangkit kembali setelah pandemi Covid-19 yang berdampak kepada para seniman dan para industri angklung. Kami berharap, upaya ini dapat menjadi hadiah terbaik bagi Indonesia jelang Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia (RI),” kata koordinator acara sekaligus Ketua Umum OASE KIM Tri Tito Karnavian.

Sementara itu, Adjudicator Guinness World Records Sonia Ushigorochi mengatakan, Indonesia telah mengoleksi 124 rekor dunia. Dengan penambahan rekor terbaru ini, jumlah prestasi gemilang Indonesia meningkat menjadi 125 rekor, yang 14 di antaranya berhasil diraih di Jakarta.

“Dengan bangga saya sampaikan kepada Anda hasil luar biasa ini. Saya dengan tegas mengonfirmasi bahwa dengan kehadiran 15.110 peserta, rekor dunia Guinness telah resmi kita raih,” ucap Sonia.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar pagelaran angklung tersebut dinyatakan memecahkan rekor dunia, di samping diikuti oleh lebih dari 5.182 peserta. Yaitu, percobaan harus dilakukan sesuai panduan pemecahan rekor, yakni semua peserta mulai bermain angklung setelah aba-aba diberikan. Para peserta juga harus memainkan angklung mereka sendiri, bukan meminjam dari orang lain.

Peserta kompak mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta memakai ikat kepala dan syal bernuansa merah putih. Pagelaran dipimpin langsung oleh Saung Angklung Udjo, sasana angklung dari Bandung, Jawa Barat.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Fakultas Komunikasi LSPR Gelar FGD Dukung Pencapaian Indonesia Emas 2045

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E