KOMENTAR

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Masjid Rihlatul Jannah di lingkungan kantor Kemenparekraf. Dikatakan Sandiaga, masjid ini adalah simbol kebersamaan dan persaudaraan antarumat beragama.

Rihlatul Jannah dalam bahasa Arab memiliki arti indah. Rihlah berarti perjalanan dan Jannah berarti surga. Masjid ini memiliki luas 1.010 meter persegi.

Masjid Rihlatul Jannah memiliki desain modern yang netral, dalam satu rangkaian visual dengan Gedung Sapta Pesona yang ikonik. Desain masjid ini mempunyai elemen tekukan yang menimbulkan kesan kuat pada fasadnya.

Inisiatif membangun Masjid Rihlatul Jannah datang saat awal Sandiaga bertugas sebagai Kemenparekraf. Waktu itu usai salat Jumat di Balairung Soesilo Soedarman, Ketua Binrohis Kemenparekraf Hariyanto mengatakan bahwa masjid sudah tidak bisa menampung jemaah salat Jumat yang semakin banyak sehingga salat dilaksanakan di balairung.

“Alhamdulillah berkat kolaborasi dan swasembada semua pihak, delapan bulan masjid ini berdiri. Dan alhamdulillah perizinan dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan masjid cepat dan mudah,” ujar Menparekraf tentang masjid yang dibangun tanpa menggunakan APBN ini.

Sebelumnya memang belum ada bangunan yang secara khusus didirikan sebagai masjid, hanya alokasi ruangan khusus sebelah balairung untuk tempat ibadah. Karena itulah Sandiaga menginisiasi pendirian masjid di Kemenparekraf. Masjid Rihlatul Jannah mengakhiri penantian panjang institusi tersebut untuk memiliki sarana ibadah yang representative.

“Masjid ini bukan sekadar bangunan fisik melainkan juga simbol kebersamaan, persaudaraan, dan tempat untuk bersama-sama mencari rida Allah Swt. Semoga Allah meridai perjuangan kita ke depan untuk memakmurkan Masjid Rihlatul Jannah, dan semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua, amin ya rabbal alamin,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf pun menyatakan harapannya agar masjid yang bisa menampung 1.523 jemaah ini dapat menjadi pusat kegiatan ibadah, pusat kegiatan muamalah, sekaligus tempat memperkuat dan berkontribusi bagi upaya kerukunan umat beragama.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News