KOMENTAR

TERNYATA bukan hanya orang dewasa yang bisa merasa cemas saat memasuki sebuah lingkungan baru.

Bertemu orang-orang baru (teman sebaya dan guru) serta menghadapi tekanan untuk mampu mempelajari keterampilan akademis ternyata bisa membuat anak merasa cemas dan stres.

Sejumlah anak akan bisa melewati masa pertama sekolah dengan baik, namun beberapa anak membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.

Di luar negeri sekalipun, seperti dilaporkan The Conversation, penelitian tahun 2021 bertajuk "More Children Are Starting School Depressed and Anxious—Without Help, It Will Only Get Worse" memperlihatkan banyaknya anak yang merasa cemas saat mulai masuk sekolah.

Penelitian dilakukan terhadap 1,5 juta siswa berusia awal masuk SD (6-7 tahun) menunjukkan bahwa 14 persen di antara mereka alias 200.000 anak mempunyai masalah emosional.

Masalah tersebut umumnya mengacu ada gejala kecemasan dan depresi termasuk keluhan somatik (fisik) seperti perilaku menyendiri juga sakit kepala.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua?

Anak yang mengalami ganguan kecemasan akan meminta orang tuanya menemani di sekolah. Atau yang lebih ekstrem, anak mengeluh sakit kepala atau sakit perut dan meminta untuk tidak masuk sekolah.

Seorang psikiater anak dan direktur Pediatric Stress and Anxiety Disorders Clinic University of Illinois, Chicago bernama Sucheta Connolly, M.D. merekomendasikan 7 tips berikut ini untuk para orang tua.

#Mengajak anak tur ke sekolah baru beberapa hari sebelum tahun ajaran baru dimulai.

#Cobalah bermain peran. Banyak anak siap ke sekolah secara kognitif namun belum siap secara sosial. Orang tua bisa mengadakan pertunjukan boneka dengan judul Serunya Hari Pertama ke Sekolah.

#'Promosikan' betapa serunya rutinitas di sekolah.

#Jika ia sangat gugup menghadapi situasi baru, datanglah lebih awal agar anak punya kesempatan bermain dengan beberapa anak di kelas baru.

#Menjelaskan bahwa ibu hanya bisa menemaninya selama beberapa menit pertama di sekolah. Setelah itu, ibu bisa meletakkan kertas kecil bertuliskan "Ibu sayang padamu" atau kalimat penyemangat lain. Saat dia mulai ketakutan dan ingin ibu ada di sampingnya, dia bisa melihat kertas itu.

#Jika anak berhasil melewati hari pertama, berilah penghargaan kecil, misalnya saja sebuah sticker berwarna hijau. Katakan pada si kecil, jika ia berhasil mendapatkan sticker hijau sebanyak 10 kali, ia mendapatkan hadiah jalan-jalan ke taman bermain.

#Jika si kecil terus menangis, ibu bisa menemaninya lebih lama. Tapi jangan menyerah, teruslah menyemangatinya agar ia bisa mandiri dan bersosialisasi dengan lingkungan baru.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting