Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

Mereka benar-benar merasakan bahaya yang sangat besar bagi keberadaan agama dan kondisi sosial-politik mereka. Maka, mereka pun merencanakan tipu muslihat terhadap Rasulullah dengan makar yang tidak ada kedamaian sama sekali di dalamnya. Sejak itulah, peperangan meletus dan berkobar antara Islam dan Yahudi hingga saat ini dan tidak berhenti selamanya. 

Kaum Yahudi berkampanye untuk menghancurkan Muhammad Saw dan menghancurkan Islam. Mereka menggunakan segala cara dalam berperang, seperti yang dikenal dalam sejarah kaum Yahudi. Mereka mulai menyebarkan keraguan terhadap risalah Muhammad.

Dengan segala kerendahan hatinya, bahkan Nabi Muhammad pun berkenan untuk diuji kebenaran atas risalah kenabian dirinya. Beliau tidak tersinggung sama sekali, karena kebenaran dirinya akan tersibak oleh seorang yang mendalam ilmunya. Abdullah bin Salam mewakili tipikal manusia yang meraih keimanan dengan kecemerlangan ilmunya dan Nabi Muhammad piawai sekali dalam merangkul kalangan intelektual seperti ini.




Belum Ada Perang Seunik Perang Ahzab

Sebelumnya

Mukjizat Nabi pada Periuk Istri Jabir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Sirah Nabawiyah