Ilustrasi kebakaran hutan/Pixabay
Ilustrasi kebakaran hutan/Pixabay
KOMENTAR

DATA sementara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah melanda lebih dari 132 hektare. Kebakaran terus meluas bahkan jumlah titik panas sudah mencapai 2100 titik.

Dengan kebakaran yang diperkirakan masih terus meluas, Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin BMKG Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker untuk menghindari kabut asap.

Prakirawan Stamet Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin Utari Randiana, seperti dilansir ANTARA, mengingatkan warga untuk mewaspadai kabut asap akibat karhutla selama satu pekan ke depan.

Pantauan BMKG pada Sabtu (24/6/2023) dini hari menunjukkan kualitas udara di Banjarbaru berada di ambang batas sangat tidak sehat, yaitu 150,5-250,4 P. Untuk diketahui, kualitas udara baik berada dalam kisaran 0-20 P. Adapun pada pagi harinya, angka mulai turun pada 100 dan kembali normal sekitar pukul 08.00-10.00 WITA. Prakiraan kualitas udara memang masih terus berubah sehubungan dengan karhutla yang masih terjadi.

BMKG telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga untuk pencegahan dini bencana kabut asap yang rentan terjadi.

BMKG juga mengimbau warga untuk tidak membakar sampah dan selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat jarak pandang yang terbatas. Bandara Syamsuddin Noor juga terdampak kabut asap. Akibat menurunnya jarak pandang, jadwal penerbangan berpotensi untuk ditunda atau dibatalkan.

Hingga pekan depan, barulah BMKG memprediksi cuaca di Banjarbaru cerah berawan dan berpotensi hujan ringan secara lokal.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News