Ilustrasi speaker Anna Chlopecki/ Pixabay
Ilustrasi speaker Anna Chlopecki/ Pixabay
KOMENTAR

DALAM kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan profesional, kita bisa mendapatkan tugas untuk melakukan presentasi.

Pengurus PKK misalnya, dituntut mampu piawai melakukan penyuluhan agar para ibu tertarik dan disiplin melakukan program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Ibu rumah tangga yang ingin membeli suatu perangkat elektronik baru untuk memasak, juga mesti menjelaskan kepada suami tentang kelebihan dan manfaat yang bisa didapat dari barang tersebut, sebelum suami menyetujui mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya.

Seorang sekretaris direksi dituntut untuk mampu mempresentasi progress report dalam rapat direksi.

Demikian juga seorang guru yang dituntut untuk bisa menyampaikan penjelasan yang menarik agar para anak didiknya cepat memahami materi yang disampaikan.

Apa pun profesinya, dalam skala apa pun, kita pasti pernah dihadapkan pada keharusan menyampaikan sesuatu di hadapan orang banyak.

Namun seringkali rasa gugup menghampiri sebelum kita berbicara di depan orang banyak. Lumrah memang, tapi jika sampai membuat keringat dingin keluar hingga badan gemetar, ada baiknya kita tak abai untuk menyiapkan diri sebelum berbicara.

Yang harus kita lakukan sebelum 'naik panggung' adalah mengenali audience dan menguasai materi yang akan kita sampaikan.

Akan sangat membuat tenang jika kita mengetahui karakter audience dan pengetahuan mereka tentang apa yang hendak kita sampaikan. Dengan demikian, pilihan kata dan gaya penyampaian bisa kita sesuaikan dengan mereka.

Jika memang ada pertanyaan yang tidak bisa kita jawab dengan pasti—dan itu membutuhkan data spesifik, tak perlu malu mengatakan bahwa kita akan memberinya jawaban lebih lanjut. Kita tidak perlu menjadi sok tahu.

Mulailah dengan bismillah, lengkapi dengan senyum sambil menatap audience. Gugup pun hilang.




Kembali Beraktivitas Pascalibur Lebaran, Simak Tips Bekerja Efektif dan Lebih Fresh ala POCO

Sebelumnya

Viral Kabar Anak Kecil Dipaksa Orang Tuanya Nonton Film Siksa Kubur di Bioskop, Ini Masukan dari Praktisi Pendidikan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family