Ilustrasi Job Fair 2022/ Dok. PemKot Jakarta Pusat
Ilustrasi Job Fair 2022/ Dok. PemKot Jakarta Pusat
KOMENTAR

KEBANGKITAN perekonomian Indonesia pascapandemi terlihat dari sejumlah aktivitas ekonomi yang menggeliat.

Salah satu tren positif yang juga menjadi tanda positif adalah angka tenaga kerja pada awal tahun ini (data per Februari 2023) yang lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2022.

Kita berharap hasil survei yang tersaji dapat terus bertahan dan meningkat seiring bangkit dan majunya perekonomian Indonesia di tengah kondisi global yang masih tidak menentu.

Berikut ini sejumlah data terkait kondisi tenaga kerja terkini hasil Survei Angkatan Kerja Nasional versi Badan Pusat Statistik (BPS).

# Jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 146,62 juta orang, naik 2,61 persen dibandingkan Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,24 persen.

# Penduduk bekerja sebanyak 138,63 juta orang, naik 3,02 juta orang dibandingkan Februari 2022.

# Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum serta aktivitas jasa lainnya, masing-masing sebesar 0,51 juta orang.

# Sebanyak 83,34 juta orang (60,12 persen) bekerja pada sektor informal, naik 0,15 persen dibandingkan Februari 2022.

# Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 5,45 persen, turun 0,38 persen dibandingkan Februari 2022.

# Ada total 3,60 juta orang (1,70 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19, baik mereka yang menjadi pengangguran akibat pandemi, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19, sementara tidak bekerja karena COVID-19, juga mereka yang mengalami pengurangan jam kerja akibat pandemi.

Indonesia, bisa!




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News