KOMENTAR

KEMENTERIAN Perhubungan memperkirakan lonjakan arus balik mudik terutama penumpang moda transportasi umum masih terus terjadi sampai tanggal 1 Mei 2023.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023) yang menyebutkan angka pengguna angkutan umum harian hingga H+4 (Kamis, 27 April) masih tinggi yaitu 844.224 orang atau naik 84,36 persen dibandingkan hari biasa (hari normal). Dari angka tersebut, jumlah pengguna moda transportasi udara mendominasi yaitu sebanyak 240.983 orang.

Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 mencatat pergerakan penumpang transportasi umum di 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daerah operasional/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol, juga 20 ruas jalan arteri.

Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2023 yang berlokasi di Gedung Kemenhub, Jakarta resmmi dibuka sejak 14 April. Posko terpadu ini menjadi pusat koordinasi para stakeholder nasional yang terkait pelayanan arus mudik dan arus balik mudik.

Posko terpadu Kemenhub ini beroperasi selama 19 hari hingga tanggal 2 Mei 2023 alias H+9 Lebaran.

Secara komulatif, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang moda transportasi umum sejak 14 April hingga 27 April mencapai 11.087.014 orang.

Khusus untuk kendaraan roda empat, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 903.169 kendaraan pada tanggal 24 April hingga 27 April 2023 telah kembali ke wilayah Jabodetabek. Angka tersebut sebesar 56,4 persen dari total prediksi arus balik kendaraan yaitu 1,6 juta kendaraan.

Pihak Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan balik sebelum hari Minggu (30/4/2023) demi menghindari kepadatan di jalan arteri maupun jalan tol. Hari Minggu dan Senin diperkirakan menjadi puncak arus balik kedua.

Untuk menambah antusiasme pemudik agar kembali lebih awal, PT Jasa Marga telah memberikan diskon 20 persen yang berlaku di sejumlah ruas tol mulai Kamis (27/4/2023) sampai Sabtu (29/4/2023).




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News