Tangkapan layar/Net
Tangkapan layar/Net
KOMENTAR

ARTIS dan selebriti ternama Ria Ricis, beberapa hari kemarin mencuri perhatian di media sosial, setelah membagikan hampers beberapa produk dari brand ternama dunia, Dior.

Momen bagi-bagi hampers barang branded tersebut diumumkan Ricis melalui unggahan video pada akun TikTok pribadinya yang sudah terverifikasi @riaricis.

Dia mengaku sengaja membeli banyak untuk dibagikan.

“Hampers Dior untuk kalian. Kita akan buka. Ini limited edition banget aku pesenin buat kalian. Dan ada banyak, mari kita buka,” kata Ricis.

Kemudian, Ricis satu paket hampers Dior tersebut. Pada saat dibuka, kemasan brand Dior itu masih tersegel rapi. Ternyata, yang pertama isinya adalah scarf Dior.

“Kita akan buka isi hampers pertama. Aduh masih dikertasin juga, aku takut. Ada scarf, bahannya benar-benar bagus banget,” ujarnya. 

Selanjutnya ada parfum travel dan dompet dior.

Video pendek yang diunggah Ria Ricis tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 8,1 juta orang dan mendapat lebih dari 800 ribu likes. Berbagai komentar positif pun berdatangan.

Lantas bagaimana Islam memandangnya?

Mengutip Rumaysho, disebutkan jika dalam giveaway itu ada testimoni yang dinilai, dan pengikut akun diminta hanya memberikan testimoni yang baik dan tidak sesuai kenyataan, maka hukumnya sama dengan dusta dan bohong. Dusta dan bohong saja sudah mengantarkan kepada neraka, apalagi hadiahnya.

Dalam hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta.  Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim, No 2607)

Selanjutnya, jika dalam giveaway ada perlombaan dengan mengisi jawaban dari pertanyaan. Jawaban yang benar diseleksi, kemudian diacak untuk dipilih sebagai pemenang, maka tidak dibolehkan karena termasuk lomba yang tidak boleh menerima hadiah. Dalam hadits disebutkan:

“Tidak boleh memberi hadiah dalam lomba kecuali pada perlombaan memanah, pacuan unta, dan pacuan kuda.” (HR Tirmidzi, No 1700; An-Nasai, No 3585; Abu Daud, No 2574; Ibnu Majah, No 2878. Dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani).

Yang diberlakukan sama dengan lomba ini adalah lomba yang di dalamnya ada hubungan dengan Islam, terutama ada kaitan dengan jihad.

Jadi, bagaimana Sahabat Farah menilai ini? Kita serahkan kembali kepada Ria Ricis, ya.




Penyair Joko Pinurbo, Celana, dan Jejak Mendalam di Dunia Sastra Indonesia

Sebelumnya

5 Fakta Film Badarawuhi yang Disebut-sebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment