3 Tips Merdeka Finansial di Usia Muda, Banyak yang Terjebak di Nomor 2

SIAPA tak ingin menikmati financial freedom di usia muda?

Perkembangan zaman saat ini memungkinkan seseorang di usia belia bisa memiliki pemasukan dari hal-hal yang dia sukai. Contohnya, mengunggah aktivitas kita saat melakukan hobi seperti memasak, traveling, atau fotografi ke media sosial, bukan tak mungkin akan berujung cuan jika dilakukan secara berkelanjutan.

Dengan kesempatan memiliki penghasilan semakin terbuka luas, kita juga bisa merasakan kemerdekaan finansial di usia muda. Simak tiga tipsnya berikut ini.

Membiasakan hidup minimalis

Hidup minimalis bukan berarti serba susah. Jika kita memilih gaya hidup minimalis, kita akan mengutamakan kebutuhan prioritas dan mengalokasikan sisa pemasukan ke dalam tabungan. Ingat, penampilan bukan segalanya!

Membatasi utang konsumtif

Utang konsumtif lambat-laun akan menggerus pemasukan kita. Apalagi jika terlibat utang ‘berbunga’ yang mesti dibayar tepat waktu.

Jika terpaksa harus berutang, jadikanlah utang yang produktif—termasuk di antaranya untuk cicilan rumah atau modal usaha. Utang jika dikonversi menjadi aset produktif akan bisa menjadi cuan.

Disiplin menjalankan manajemen anggaran

Disiplin menjadi kunci utama pengendalian keuangan. Sebesar apa pun pemasukan, jika tidak bisa diolah dengan baik, maka tidak akan tersisa. Kita merasa selalu kurang dan tak pernah cukup.

Oleh sebab itu, kita harus membuat rencana anggaran per bulan yang mencakup pengeluaran rutin, dana darurat, dan persiapan masa depan meliputi tabungan, investasi, hingga asuransi.

Kebutuhan sehari-hari harus menjadi prioritas, jangan dikalahkan oleh keinginan yang berkaitan dengan selera, karena itu bukanlah hal mendesak.

Dengan disiplin menjalankan manajemen anggaran, kita bisa menjaga arus kas, membatasi keinginan berutang, mudah mengevaluasi kondisi keuangan, dan mengamankan aset masa depan.